Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap Kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar Mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Kampus Mengajar telah dirintis pada tahun 2020 sebagai bukti dedikasi Kampus melalui mahasiswa untuk bergerak menyukseskan pendidikan nasional dalam kondisi pandemi. Hingga sekarang Kampus Mengajar telah memasuki periode III dengan tema "Belajar Sambil Berdampak".
Dampak Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada 2 tahun ini telah mempengaruhi kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat. Salah satu cara yang diambil pemerintah untuk menggantikan dampak tersebut adalah dengan menerapkan aturan belajar daring atau pembelajaran jarak jauh. Keterbatasan penguasaan teknologi menjadi salah satu dampak dalam bidang pendidikan baik guru, maupun orang tua. Guru dan orang tua dituntut untuk mengerti teknologi. Sehingga terdapat banyak murid yang belum bisa membaca, atau berhitung.
Dampak dari kondisi tersebut maka dibuatlah Program Kampus Mengajar Angkatan III yang merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar dari oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini akan memberdayakan mahasiswa untuk turun tangan membantu guru-guru Sekolah Dasar di Indonesia dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah baik secara daring maupun luring.
Program Kampus Mengajar Angkatan III ini diharapkan mahasiswa dapat membantu guru, mahasiswa dapat mempraktikan pengetahunnya di lingkungan sekolah, dan mendapatkan pengalaman bermanfaat dari kegiatan tersebut. Selain itu diharapkan terjadinya peningkatan efektifitas pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19.
Program Kampus Mengajar Angkatan III dilaksanakan selama 5 bulan. Dimulai dengan pembekalan secara daring dalam lima minggu pertama sebagai persiapan sebelum terjun ke lapangan. Sehingga, kegiatan di lapangan berlangsung selama kurang lebih empat bulan. Dalam kegiatan Kampus Mengajar penulis ditempatkan di SD Perwanida.
Di minggu pertama kegiatan kampus mengajar terdiri dari penyerahan surat tugas ke dinas Pendidikan Kota Bogor, serah terima penugasan ke sekolah yang bersangkutan, dan melakukan observasi sekolah untuk menganalisis situasi dan kondisi sekolah. Pembagian tugas mulai dilakukan di minggu kedua. Di minggu ketiga penulis bersama tim melakukan kegiatan administrasi yaitu mengoreksi ujian PTS, dan membuat format daftar nilai serta format untuk absensi. Pada minggu keempat kami mulai melaksanakaan kegiatan inti yaitu mengajar, karena di minggu inilah siswa sudah diperbolekan untuk pembelajaran tatap muka.
Program Kerja
Program ini terdiri dari 3 aspek pelaksanaan yaitu mengajar, administrasi, dan adaptasi teknologi. Berikut merupakan penjelasan masing-masing pelaksanaan program.
- Kegiatan Mengajar