Semarang (31/07/2021) -- Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa Pandemi, KKN tersebut dilaksanakan di kampung halaman masing-masing. Pelaksanaan KKN disarankan dilakukan secara online atau tidak bersentuhan langsung dengan warga. Pada kegiatan KKN Ini, KKN Universitas Diponegoro mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata"
Virus Covid-19 di Indonesia sudah ada dari tahun 2020, itu berarti sudah 1 tahun lebih Virus tersebut berada di Indonesia. Walaupun virus tersebut sudah 1 tahun lebih berada di Indonesia, tetapi masih banyak warga Indonesia yang malu dan menutup-nutupi kepada orang sekitar jika ia terkena Covid-19 dan Masih banyak juga warga Indonesia yang termakan berita Hoaks tentang Virus Covid-19.
Berdasarkan masalah tersebut Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bernama Salsabila Syifa mengusung tema "Edukasi Tentang Pentingnya Mencegah Hoaks dan Penyadaran Bahwa Covid-19 Bukan Aib" tema tersebut dipilih untuk memberikan edukasi kepada warga tentang beberapa Hoaks yang telah menyebar dan memberikan edukasi bahwa Covid-19 itu bukan aib
Dalam memberikan edukasi tersebut Mahasiswa KKN Unversitas Diponegoro mengadakan Zoom meeting dengan warga pada tanggal 31 Juli 2021, Pukul 09:00 WIB. Mahasiswa KKN bernama Salsabila Syifa memberikan edukasi tentang beberapa Berita Hoaks yang telah beredar. Berita Hoaks tesebut diantaranya Uji Covid-19 yang dipalsukan dengan air keran, Kasus Covid-19 yang sengaja dinaikkan kasusnya, Pasien Covid-19 yang diambil organnya setelah meninggal, Orang yang akan meninggal setelah vaksin, dan Vaksin Covid-19 mengandung mikrocip. Selain memberikan edukasi tersebut, Mahasiswa KKN bernama Salsabila Syifa juga memberikan edukasi yang berkaitan dengan Gejala Covid-19 berdasarkan Variannya, tentang pentingnya vaksin, dan mengedukasi protokol kesehatan yang benar.
Berdasarkan Zoom Meeting tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bernama Salsabila Syifa diharapkan dapat mengurangi tingkat persebaran Hoaks yang terjadi di sekitar masyarakat serta dapat membedakan berita hoaks atau berita benar yang berada disekitar dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan yang baik dan benar
