Mohon tunggu...
Salsabila Shafwan
Salsabila Shafwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - She/Her. Sosiologi'2o

Fak. Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Smartphone dan Perilaku Abai dalam Masyarakat Sebab Utama Fenomena Sentimental yang Menyakiti Orang Lain

24 Mei 2022   15:04 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:21 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi yang semakin meluas terus membawa perkembangan yang meliputi teknologi serta kemudahan komunikasi dan pertukaran informasi. 

Salah satu produk globalisasi dan kemudahan adalah handphone atau telepon genggam. Benda datar yang sangat populer di kalangan masyarakat modern, mereka dapat melakukan apa saja yang diinginkan, bahkan dapat dikatakan bahwa ini disebut benda wajib saat ini, bisa juga disebut kebutuhan masukan untuk mendukung segala aktivitas. 

Dengan berbagai kemudahan dan hal-hal luar biasa yang dapat dilakukan, orang akan terus menggunakannya daripada menyadari kerugian dari penggunaan yang berlebihan, salah satunya adalah sumber fenomena phubbing atau sentimental yang menyakiti orang lain dengan penggunaan ponsel yang berlebihan. 

Awalnya, smartphone ini digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh saat ingin menyampaikan informasi kepada orang lain. Internet kemudian digunakan untuk mengakses informasi penting saja. Namun, di era saat ini, pemakain smartphone telah merugikan orang. Akses internet tersemat pada menu-menu di smartphone dan dengan mudah dibawa kemana-mana. 

Jika kita melihat praktik masyarakat Indonesia yang masih menjaga dan memperhatikan etika dan norma ketika berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, muncul pertanyaan besar mengapa fenomena phubbing ini terjadi di lingkungan sosial kita.

Phubbing atau gabungan kata dari phone dan snubbing adalah suatu perilaku abai, tak acuh, dan tak memperhatikan kehadiran orang sekitar akibat fokus hanya tertuju pada smartphone. Hal tersebut dapat memperburuk suasana, menyakiti lawan bicara, hingga pemutusan hubungan. 

Perilaku Phubbing dalam pandangan Karadag dijabarkan sebagai suatu perilaku individu yang melihat telepon genggam ketika bicara dengan orang lain dan berurusan dengan telepon genggam sehingga mengabaikan komunikasi interpersonal. 

Phubbing adalah sebuah perilaku dengan banyak kemungkinan dinamika, seperti halnya tak menghormati kehadiran orang lain, mengabaikan orang sekitar, dan lebih menyukai lingkungan virtual daripada lingkungan kehidupan nyatanya di mana ia berada saat itu. 

Meskipun phubbing dapat didasarkan pada media baru, seperti internet atau game yang ditransfer dari komputer seseorang ke computer lain atau smartphone, sifat intrinsik smartphone itu sendiri dapat memicu kecanduan. 

Selain itu, fakta bahwa seseorang sekarang dapat mengakses internet dan game melalui smartphone telah mengalihkan kecanduan internet ke tempat lain. Dengan demikian, kecanduan smartphone dan internet ada dalam hubungan melingkar, masing-masing memicu yang lain. 

Misalnya, jika waktu yang dihabiskan seseorang untuk berselancar di internet meningkat, maka kecanduan telepon juga meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun