Mohon tunggu...
Salsabila Safri
Salsabila Safri Mohon Tunggu... Jurnalis - (road to be) Journalist

Sangat mengapresiasikan segala jenis saran dan masukan. Berusaha menjadi lebih baik dengan belajar menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amal Ma'ruf Nahi Munkar sebagai Landasan dalam Pemerintahan Usman Bin Affan

19 Oktober 2019   06:35 Diperbarui: 19 Oktober 2019   07:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Luar Negeri Utsman bin Affan

Menurut sejarah, Utsman menempuh masa pendidikan politik lebih lama dibandingkan dengan Umar bin Khathab dan Abu Bakar. Utsman selalu membersamai Rosulullah dan mempelajari politik selama 20 tahun, 2 tahun lebih bersama Abu Bakar, dan sekitar 10 tahun bersama Umar bin Khathab. 

(Sadikin, 2016) Hal ini membuat kebijakan selama pemerintahan Utsman tidak jauh berbeda dengan dengan dua khalifah sebelumnya. Prinsipnya yaitu terus mendakwahkan Islam seluas-luasnya, dan menjalakan jihad fi sabilillah jika belum mendapatkan keberhasilan.

Politik Luar Negeri

Utsman mengambil keputusan tegas, sehingga dalam politik luar negrinya ia mampu meraih kejayaan Islam. Utsman menundukan dua kekuatan besar pada masa itu, yaitu Persia dan Romawi. Persia bahkan tak dapat bangkit sepeninggalnya Yazdigrid (raja Persia). 

Pada masa Pemerintahan Utsman, wilayah Daulah Islam terbentang dari Iskandariyah (Mesir) hingga Khurasan (barat ke timur) dan Yaman sebelah selatan hingga Syam di bagian utara. Sejak Khurasan terbebas dari Persia, sejak saat itu tidak ada satupun kekuatan yang mampu mengubah keyakinan penduduknya terhadap Islam. Bahkan Afganistan, yang merupakan bagian dari Khurasan, mampu menahan kekuatan Amerika (Sadikin, 2016).

Utsman membebaskan wilayah-wilayah yang belum terjamah oleh Islam dengan niat jihad fi sabilillah.Tujuannya untuk mencegah musuh menghimpun kekuatan untuk menyerang Islam. 

Dalam Politik Luar Negrinya, Utsman membangun suatu sistem yang kokoh dan teguh dengan prinsip Islam yang kemudian mampu mendorong umat Islam untuk saling menjaga dan melindungi wilayah yang sudah menjadi bagian dari Daulah Islam. Beliau juga menghimpun armada laut untuk menjaga keamanan di wilayah perairan.

Kebijakan dan langkah yang diambil Utsman merupakan wujud realisasi kewajiban seoranh pemimpin dalam Islam. Karena Islam mengajarkan untuk menjaga amanat, bukan mengejar tahta maupun harta. Utsman menegakkan agama dengan dakwah, memberikan rasa aman dan mensejahterakan penduduk. 

Hal terpenting yang dapat dipelajari dari sosok Utsman yaitu kegigihannya dalam menyiarkan Islam, meski harus berperang, namun ia tetap menjalankan dengan niat jihad fi sabilillah dan semata-mata untuk mendapatka ridha Allah.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun