Mohon tunggu...
Salsabila Rahadatul Aisy
Salsabila Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Bluemoon

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Sejarah: Rumah Baru

12 November 2020   18:50 Diperbarui: 12 November 2020   18:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sekitar tahun 2014 an disaat aku masih menginjak Sekolah Dasar, kedua orang tua ku memberitahu bahwa mereka sudah membeli suatu rumah di salah satu perumahan yang ada di Padalarang. Aku sangat penasaran seperti apa rumah yang dibeli oleh kedua orang tuaku. Setelah beberapa hari, Ayahku mengajak aku ikut untuk melihat kondisi rumah yang akan ditempati oleh keluargaku.

Saat aku dan Ayah ku sampai di lokasi, aku melihat sebuah rumah yang halamannya penuh rumput liar dan terdapat pohon besar. Kami di sambut oleh orang penjaga rumah itu lalu mengajak aku dan Ayah ku untuk masuk ke dalam rumah tersebut. Saat sudah didalam rumah, aku melihat banyak debu tebal, lantai yang tidak di keramik, dinding yang tidak di cat , tercium juga bau apek karena tempatnya sedikit lembab dan gelap seperti rumah yang tidak pernah di tempati dalam waktu yang lama. 

Sepertinya rumah ini sudah lama tidak ditempati. Ucapku didalam hati. 

"Maklum ya pak terlihat berantakan karena rumah ini sudah lama tidak ditempati sekitar 2 tahun." Kata penjaga rumah itu kepada Ayahku. 

Ayahku menjawab dengan mengangguk saja. 

Lalu kami diajak berkeliling melihat seluruh ruangan didalam rumah itu, ternyata rumah itu terdapat 2 lantai. Di lantai satu terdapat ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan 1 kamar mandi. Dilantai dua terdapat 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, satu ruangan yg sepertinya untuk ruang TV atau ruang keluarga dan terdapat balkon kecil untuk menjemur. 

Saat berkeliling aku merasa seperti ada yang memperhatikan ku tetapi aku tepis pikiran ku karena mungkin hanya perasaaan saja. Sesudah berkeliling, kami keluar dari rumah tersebut dan Ayah ku berpamitan untuk pulang kerumah. Sebelum pulang aku melihat keadaan disekitar rumah itu, ternyata didekat rumah itu terdapat makam yang lumayan luas dan suasananya sepi walaupun berada di dalam komplek perumahan. 

Beberapa minggu kemudian, keluarga ku memutuskan untuk menempati rumah itu. Setelah sampai, aku melihat rumah yang akan ditempati ternyata sudah berubah menjadi enak dipandang dan bersih dan juga pohonnya juga sudah ditebang tidak seperti waktu itu karena Ayah menyewa tukang untuk merenovasi rumah agar lebih layak untuk ditempati. Kedua Orang tua dan Adik ku menempati kamar di lantai 2, Kakak ku menempati kamar depan dan aku menempati kamar tengah yang ada di lantai 1.

Pada saat malam tiba aku tidak bisa tertidur karena belum terbiasa tidur ditempat dan suasana baru. Aku menyalakan tv dan mencoba untuk tertidur kembali, tetapi tetap tidak bisa tertidur. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur di kamar kakak ku karena tiba - tiba aku merasa ketakutan. 

Tok tok tok. 

"Teh tidur bareng ya aku gabisa tidur." Ucapku sambil mengetuk pintu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun