Pandemi covid 19 berdampak pada bidang pendidikan. Hampir semua sekolah melakukan pembelajaran dirumah secara daring atau online. Dengan memanfaatkan perangkat gawai, jaringan internet dan suatu platform diharap menjadi jalan keluar yang bisa dimaksimalkan. Tenaga pendidik dan peserta didik harus membiasakan diri untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dari tempat masing- masing. Meskipun pembelajaran secara online/ elektronik (e-learning) bukanlah suatu hal yang baru, namun pada kenyataannya transisi pembelajaran online menjadi sebuah culture shock  baik bagi peserta didik maupun pendidik di berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, penyesuaian pembelajaran terus diupayakan karena berdasarkan fakta di lapangan, banyak kendala yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran online.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelangaran program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MKBM Pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 1-31 juli 2021.
Salah satu yang mengikuti kegiatan KKN tersebut ialah Salsabila Khoerunnisa, mahasiswi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini semester 6 yang tergabung dalam kelompok 45 KKN yang dibimbing oleh Dra. Cucu Ruhidawati M.Pd (Dosen Pendidikan Tata Busana) selaku dosen pembimbing lapangan. Salsa memilih SDN 2 Cisurupan untuk menjadi sekolah mitra dalam pelaksanaan berbagai program KKN. Sebagai mahasiswa PGPAUD, Salsa menyoroti rendahnya kompetensi guru SD dalam hal merancang dan membuat perangkat evaluasi pembelajaran yang menarik dan interaktif agar pembelajaraan online dapat terlaksana dengan baik dan dapat membangun semangat anak dalam belajar meskipun secara online. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru SDN 2 Cisurupan menyatakan bahwa selama satu tahun lebih pembelajaran daring dilakukan, evaluasi pembelajaran hanya dilakukan malalui Whats Up Grup dengan mengirimkan materi dan tugas sehingga pembelajaran kegaiatan belajar secara daring dirasa urang efektif. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal merancang dan membuat perangkat evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi / platform dan banyaknya kendala dari fasilitas yang dimiliki anak.
 Dalam mengatasi permasalahan yang ada, Salsa melakukan kegitan workshop mengenai pelatihan perangkat evaluasi pembelajaran daring menggunakan platform quizizz dan google form dengan tema "Penerapan Literasi ICT untuk Guru Sebagai Solusi Pembelajaran Interaktif  Selama Belajar di Rumah Saja" yang dilaksanakan pada tanggal 17 juli 2021 pukul 08.00-12.00 dimana kegiatan tersebut telah disetujui oleh kepala sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan juga dilakukan secara daring yaitu melalui video tutorial.  Respon yang diberikan oleh guru SDN 2 Cisurupan setelah melakukan pelatihan sangat baik, menurutnya pelatihan ini sangat bagus bagi guru sebagai solusi pembelajaran daring agar lebih efektif  dan interaktif serta aplikasi quizizz , google form ini dirasa akan sangat  menyenangkan dan juga menarik perhatian anak meskipun kegiatan belajar dilakukan secara daring.
