Mohon tunggu...
Salsabila D.
Salsabila D. Mohon Tunggu... Lainnya - dreams don't work unless you do

SMK TELKOM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19! Strategi Mengatasi Ancaman di Masa Pandemi

22 Januari 2021   23:48 Diperbarui: 22 Januari 2021   23:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Covid-19 - SMK TELKOM MALANG

Penulis : Salsabila Diah Putri A

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Atau singkatnya, ancaman merupakan segala sesuatu yang dapat membahayakan suatu negara. Adapun saat ini Indonesia sedang menghadapi kondisi yang dapat menjadi sebuah ancaman, yaitu pandemi Covid-19. 

Coronavirus Disease 19 atau Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Penyebabnya adalah virus corona jenis baru yang disebut SARS Cov-2. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Setelah hampir 2 bulan menjadi wabah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020 menyatakan darurat global terhadap virus corona, karena wabah tersebut mulai menyebar luas ke banyak negara salah satunya Indonesia. 

Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan 2 kasus pasien Covid-19 di Indonesia. Dari sinilah awal mula pandemi berubah menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Mengapa demikian? karena Covid-19 tidak hanya mengenai masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Dampak dari adanya pandemi  Covid-19 ini juga merebak di berbagai bidang lainnya seperti, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut ancaman dan strategi untuk mengatasi pandemi Covid-19 berdasarkan bidangnya:

Bidang Politik

Dampak pertama, terjadinya korupsi dana bantuan sosial Covid. Karena sedang pandemi, negara membutuhkan anggaran dana tinggi untuk memulihkan keadaan negara. Namun, hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk korupsi dana yang dikumpulkan tersebut. Alhasil pemerintahan pun kembali tidak mendapat kepercayaan masyarakat dalam menangani kendala pandemi Covid-19.

Dampak selanjutnya adalah perombakan Kabinet Indonesia Maju. Tindakan tersebut dilakukan karena Presiden Joko Widodo merasa para menteri tidak bekerja secara maksimal dalam suasana krisis akibat pandemi Covid-19.  Pengumuman perombakan Kabinet Indonesia Maju diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 22 Desember 2020.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan di gelaran Inovation Indonesia Expo 2020(10/11/20) (DOK. MUCHLIS JR/BIRO PRES SEKRETARIAT PRESIDEN) Sumber: Kompas
Presiden Joko Widodo dalam sambutan di gelaran Inovation Indonesia Expo 2020(10/11/20) (DOK. MUCHLIS JR/BIRO PRES SEKRETARIAT PRESIDEN) Sumber: Kompas

Strategi untuk mengatasi ancaman di bidang politik:

  1. Pemerintah lebih tegas dalam mengambil kebijakan di masa pandemi saat ini, juga melakukan evaluasi agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali pada program selanjutnya.
  2. Mengawasi kinerja para pejabat pemerintahan dan menindak tegas mereka yang melakukan korupsi.
  3. Masyarakat lebih terbuka dalam memberikan dukungan pada pemerintah agar program yang sedang dijalankan dapat terlaksana dengan baik.

Bidang Ekonomi

Pandemi Covid-19 juga mengkibatkan kegiatan perekonomian negara terhambat,  penutupan kegiatan usaha sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 berdampak pada besarnya jumlah pekerja yang harus dirumahkan. Menurut catatan Kementerian Ketenagakerjaan, pandemi Covid-19 telah berdampak bagi 1,7 juta pekerja di Indonesia, baik pekerja formal maupun informal. Kondisi ini juga berbanding lurus dengan adanya kenaikan angka kemiskinan dari 24,79 juta jiwa pada September 2019 menjadi 26,42 juta jiwa pada Maret 2020. 

Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama yjuga menerangkan bahwa sektor pariwisata dan perdagangan nasional akan ikut terpukul.  Ia memprediksi kerugian pariwisata Indonesia akan mencapai lebih dari USD 4 Miliar. Hal senada disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato. Ia menyebutkan, dampak virus corona bisa menekan perekonomian Indonesia hingga 0,29 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun