Pati, Universitas PGRI Semarang mengadakan KKN-T di tahun 2020 dengan pembagian tema Literasi dan Numerisasi serta COVID 19. Dimana para peserta nanti dipersilahkan untuk memilih salah satu dari kedua tema tersebut. KKN-T pada tahun ini sedikit berbeda dengan KKN pada sebelumnya, hal tersebut dikarenakan untuk meminimalisir rantai penyebaran virus corona di era pandemi seperti sekarang ini.
KKN-T untuk Universitas PGRI Semarang sendiri dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2020 – 17 September 2020. Penulis sebagai salah satu peserta KKN-T ini mengambil tema COVID 19 yang dilaksanakan secara daring. Berdasarkan tema yang telah diambil maka penyebaran dilakukan melalui akun media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter. Tujuan dari penyebaran melalui media sosial tersebut adalah agar semakin banyak masyarakat awam yang dapat melihat edukasi atau informasi yang penulis sampaikan.
Penulis selaku peserta KKN-T mengemas berita, informasi, dan edukasi seputar COVID 19 secara singkat, hangat, dan menarik. Semua informasi tersebut dibuat menjadi poster yang menarik sehingga masyarakat awam yang mlihatpun semakin tertarik untuk menyimaknya. Sosial media sebagai tempat penyebaran informasi tersebut dapat diakses melalui Instagram dengan akun @slssbil, twitter dengan user name @flawrixs, dan juga di media sosial Facebook penulis.
Isi konten dari beberapa media sosial tersebut berbeda tiap harinya, dimulai dari definisi umum Corona Virus, pola hidup sehat, hingga fakta atau mitos seputar Corona Virus yang sedang hangat dibicarakan di lingkugan sekitar. Informasi tersebut dikemas menjadi lebih padat namun tetap mengutamakan unsur informatif dan gambar menarik, karena jika gambar yang dibuat secara menatik dapat menarik minat pembaca setiap postingannya.Â
Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat umum mengenai bahaya COVID 19 karena informasi yang disampaikan sangat bermanfaat dan jika dilaksanakan dapat menjadi pengaruh baik bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, diharapkan pula melalui penyebaran beberapa informasi ini dapat membuat masyarakat Indonesia semakin bijak dan faham tentang COVID 19 sehingga bersama dapat membantu pemberantasan berita hoax COVID 19.
