Kau indah layaknya hujan
Dingin namun menenangkan.
Dan aku bagai pelangi,Â
Meliuk indah walau  kabut menyelimuti
Namun, kini mulai kusadar.
Alasan semburatku selalu hilang, warnaku selalu pudar.
Pelangi tak berteman dengan hujan.
terlebih bergandengan.
Mereka hanya mampu saling melepaskan
Pelangi melihatmu pergi,
Dan pula, bukan takdirmu melihat warnaku.
Sabtu di bawah langit Yogyakarta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!