Mohon tunggu...
Aamira Salsabila Kurniawan
Aamira Salsabila Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester akhir yang sedan tartarik dengan olahraga renang karena tinggal dekat dengan pesisir pantai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Stunting dengan Konsumsi Tanaman Obat keluarga (Toga)

5 Agustus 2022   13:11 Diperbarui: 5 Agustus 2022   13:29 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Sumbawa (24/07/22) -- Dewasa ini, stunting menjadi isu yang sangat fundamental di Indonesia. Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tubuh yang pendek dan kekurang gizi. 

Fenomena stunting ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik yang pendek dan kurus, tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan, rentannya terserang infeksi/penyakit, hingga menurunkan produktivitas dan perekonomian. 

Dengan adanya program Kuliah kerja Nyata (KKN), Undip berupaya untuk mengangkat isu tersebut menjadi tema utama pelaksanaan KKN TIM 2 Undip tahun 2022.

Tema stunting ini diwujudkan mahasiswa Undip dengan mengadakan berbagai program, salah satunya program yang diadakan oleh mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Matematika dengan mengusung program "Peningkatan Nafsu Makan Anak Melalui Konsumsi Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk Pencegahan Stunting". 

Program tersebut dilaksanakan di Kel. Bugis, Kec. Sumbawa, Kab. Sumbawa dan diadakan secara bertahap mulai dari sosialisasi stunting di beberapa posyandu serta pembagian bibit Toga dan sosialisasi stunting di panti asuhan khusus perempuan An-Nisa. Pada siklus stunting, pemberian nutrisi pada bayi, remaja perempuan, dan ibu hamil sangat penting. 

Oleh karena itu,  stunting dapat dicegah salah satunya dengan memanfaatkan Toga untuk menambah nafsu makan. Harapannya, pengetahuan dan pemanfaatan Toga untuk pencegahan stunting ini dapat dilakukan sedini mungkin mulai dari memperhatikan asupan gizi remaja perempuan hingga 1000 hari pertama kehidupan anak.

Penulis: Aamira Salsabila Kurniawan -- Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.
DPL: Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun