Mohon tunggu...
Salsabila Hasna
Salsabila Hasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Sistem Informasi dari Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memeriahkan HUT RI ke-77 dengan Mengikuti Karnaval di Kecamatan Mumbulsari, Jember

17 Agustus 2022   10:46 Diperbarui: 17 Agustus 2022   10:49 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77, Desa Mumbulsari mengadakan karnaval umum tingkat se-Kecamatan Mumbulsari. Desa Suco yang termasuk dalam Kecamatan Mumbulsari juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Masyarakat menyambutnya dengan sangat antusias. Pasalnya, selama dua tahun karnaval ditiadakan karena pandemi Covid-19. Tahun ini, karnaval diadakan kembali karena Pemerintah telah membebaskan masyarakat Indonesia untuk mengadakan acara yang melibatkan khalayak ramai.

Perangkat desa mengadakan rapat pada tanggal 3 Agustus 2022 di Balai Desa Suco untuk membahas perihal karnaval yang akan diadakan pada tanggal 9 Agustus 2022. Tidak hanya Desa Suco, namun semua desa di Kecamatan Mumbulsari turut meramaikan acara karnaval ini. Karnaval tersebut juga melibatkan seluruh mahasiswa KKN yang melakukan KKN di Desa Suco, salah satunya adalah mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 66. 

"Mahasiswa KKN dimohon untuk bersedia menjadi icon utama karnaval, yaitu menjadi pemegang nomor dada, pemegang Pancasila, pemegang foto Presiden dan Wakil Presiden, pemegang bendera, berpakaian dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, dan berpakaian dengan tema profesi," ujar Bapak Ahmad Heri, selaku Ketua Sie. Pelayanan di Desa Suco.

Karnaval yang dimulai dari lapangan Desa Mumbulsari hingga lapangan Kecamatan Mumbulsari ini, diawali dengan penampilan drama yang mengisahkan perjuangan para masyarakat zaman dahulu ketika melawan penjajah. Kemudian dilanjutkan oleh penampilan tari kreasi berlatar musik khas Madura yang dimainkan oleh gadis-gadis dari Desa Suco. Setelah tarian selesai, Desa Suco menampilkan kreasi pakaian-pakaian adat dari Suku Jawa, Suku Madura, dan Suku Dayak, kemudian dilanjutkan dengan pakaian profesi seperti pramugari, kyai, insinyur, polisi, dan lain-lain. Ada juga yang berkostum dengan tema JFC (Jember Fashion Carnaval).

Dokpri
Dokpri

Tak hanya barisan pakaian adat dan profesi, Desa Suco dengan sangat kreatif menampilkan barisan dengan kostum bertema kura-kura ninja. Meskipun kura-kura ninja identik dengan anak kecil, orang dewasa juga ada yang berada di barisan kura-kura ninja.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun