Mohon tunggu...
Salsabila Aulia
Salsabila Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswi

Singkat saja, PAHAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Sosial Emosional

19 Januari 2025   09:02 Diperbarui: 21 Januari 2025   19:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunas yang menjadi dasar dari nanas. Credit by. Camera

Perkembangan diri seorang anak tidak bisa lepas dari dua hal, yaitu sosial dan emosional. Mengapa? Karena sosial emosional adalah kemampuan seorang anak dalam memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi baik itu negatif maupun positif,  serta alat untuk membangun hubungan sosial yang sehat di dalam masyarakat. Dengan adanya kemampuan yang mendasar ini, maka dapat mendukung psikologis anak, kemampuan belajar anak, dan interaksi sosialnya. Ada beberapa proses pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang anak untuk mendapatkan kemampuan tersebut, yaitu dengan proses belajar melalui adaptasi terhadap segala situasi di lingkungan sekitar anak dan bagaimana perasaan yang dirasakan anak dalam interaksinya. Interaksi yang dilakukan bisa berupa mendengar, melihat, mengamati, ataupun meniru perilaku orang-orang yang diamatinya.

Perilaku sosial yang terdapat pada diri seorang anak dapat dibagi menjadi dua, yaitu perilaku prososial yang meliputi sikap meniru, kerja sama, simpati, empati, dukungan sosial, berbagi, serta sikap keakraban. Dan perilaku antisosial yang meliputi sikap berkuasa, negatif, agresif, mementingkan diri sendiri, serta merusak.

Perkembangan sosial emosionalnya seorang anak harus dapat meningkatkan kemampuan belajar, keterampilan, pengambilan keputusan, dan empati. Dalam hal ini, posisi guru, orang tua, serta lingkungan yang aman dan inklusif menjadi point penting yang mendukung perkembangan anak.

Terdapat lima komponen penting dalam konsep sosial emosional, diantara adalah sebagai berikut:

1. Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah kemampuan dalam mengenali ataupun memahami emosi, nilai, serta keunggulan dan kekurangan diri sendiri. Salah satu contohnya adalah seorang anak yang sadar akan kemarahannya dan memahami apa penyebab dari kemarahan tersebut.

2. Pengelolaan Diri

Pengelolaan diri adalah kemampuan dalam mengatur emosi, perilaku, dan pikiran dalam berbagai situasi. Contohnya seperti, seorang anak yang belajar untuk menenangkan dirinya ketika sedih ataupun kecewa.

3. Kesadaran Sosial

Kesadaran sosial adalah kemampuan memahami dan berempati emosi dan pandangan orang lain, dengan latar belakang yang berbeda. Contohnya, seorang anak yang menunjukkan simpati kepada temannya yang sedang sedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun