Mohon tunggu...
Salma Sofiana Yasrifa
Salma Sofiana Yasrifa Mohon Tunggu... Lainnya - Animal Husbandry

Animal Reproduction | 17'

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati Sapi Terdapat Cacing, Apakah Layak untuk Dikonsumsi?

12 November 2021   13:47 Diperbarui: 12 November 2021   14:48 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hati sapi | sumber: dokpri.com

Hati sapi tentunya enak untuk dikonsumsi yaa, apalagi dijadikan berbagai olahan makanan. Namun, tahukah anda bahwa terkadang hati sapi terdapat cacing? Yups, hewan ternak seperti sapi potong sering sekali dijumpai penyakit cacing hati.

Cacing hati (Fasciolasis) adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi cacing spesies Fasciola hepatica ataupun Fasciola gigantica. Infeksi cacing pada sapi ini ditularkan melalui siput.

Penyakit cacing hati ini sering dianggap remeh oleh peternak karena resiko kematian pada ternak ditimbukan relatif kecil, namun sangat berpengaruh terhadap kerugian suatu usaha peternakan, dimana  mencakup kerugian pada prduktivitas ternak. Kerugian yang ditimbukan seperti penurunan bobot badan, penurunan produktivitas ternak sebagai tenaga kerja, penurunan kualitas daging, kulit dan yang lainnya. 

Ternak yang rentan terkena oleh penyakit ini adalah ternak ruminansia muda daripada ternak ruminansia yang sudah dewasa. Penyakit cacing hati atau Fasciolasis ini berupa penyakit zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular pada manusia yang ditularkan melalui air dan konsumsi makanan. Fasciolasis ini dapat hidup didalam hati dan saluran empedu serta dapat memakan jaringan hati dan darah pada ternak.

Fasciolasis pada ternak ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur ternak, sistem pemeliharaan, musim, dan kondisi kandang.

Sistem pemeliharaan suatu ternak ruminansia ada tiga yaitu secara intensif, semi intensif dan ekstensif. Pemeiharaan ekstensif yaitu sistem pemeliharaan dimana semua kegiatan ternak dilakukan di padang penggembalaan. Untuk semi intensif yaitu aktivitas ternak dilakukan di padang pengembalaan dan di kandangkan. Sedangkan, pemeliharaan secara intensif yaitu pemeliharaan dimana semua aktivitas tenak dilakukan di dalam kandang.

Beberapa peneitian membuktikan bahwa sistem pemeliharaan ternak secara ekstensif lebih beresiko terkena fasciolasis daripada sistem pemeliharaan secara semi intensif atau intensif. Hal ini dikarenakan ternak dapat terinfeksi langsung di padang penggembalaan apalagi ternak mencari pakan sendiri di padang dan tidak terjamin kualitas atau kuantitasnya bagi kebutuhan ternak tersebut. 

Daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi juga merupkan daerah yang sesuai untuk penyebaran cacing hati, jadi jika sistem pemeiharaan yang secara ekstensif dilakukan di daerah tropis akan memiliki resiko yang tinggi seekor ternak terjangkit penyakit cacing hati tersebut.

Jadi, apakah hati sapi yang terdapat cacing layak untuk dikonsumsi?

Sebenarnya, hati sapi yang terdapat cacing jika sudah dimasak pada suhu yang tinggi maka cacing tersebut akan terbunuh atau mati. Yang terpenting adalah hati sapi tersebut dikelola hingga benar-benar matang.

Namun, hati sapi yang terdapat cacing dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi dan harus dimusnahkan. Jika ingin mengkonsumsi hati sapi yang baik sebisa mungkin membeli daging atau hati sapi di tempat pemotongan daging yang baik dan higienis. Karena, hati sapi yang terdapat cacing tidak akan diperjual belikan pada tempat pemotongan atau pengolahan daging dengan quality control yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun