Mohon tunggu...
Salma Sofiana Yasrifa
Salma Sofiana Yasrifa Mohon Tunggu... Lainnya - Animal Husbandry

Animal Reproduction | 17'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bioteknologi Modern: Kloning Metode Transfer Inti Domba Dolly

16 Oktober 2021   12:36 Diperbarui: 16 Oktober 2021   12:44 10844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sudah tahukah anda bahwa, populasi dapat dihasilkan dari satu sel?. Iya, penemuan ini disebut dengan Kloning.

Kloning merupakan salah satu penerapan bioteknologi modern, dimana kloning ini adalah upaya untuk memproduksi suatu individu baru yang secara genetik identik dengan induknya. Hasil kloning inilah yang disebut dengan klon, yang merupakan populasi yang berasal dari satu sel yang sama, memiliki rangkaian kromosom dan sifat yang identik sama dengan induk asalnya.

Domba dolly adalah mamalia pertama yang berhasil di kloning pada tahun 1996 dari sel dewasa dengan metode transfer inti, ini dimasukkan dalam kategori aseksual (perkembangbiakan tanpa adanya perkawinan). Kloning dengan metode transfer inti ini dilakukan dengan cara memasukkan nukleus (inti sel) dari satu individu ke dalam satu sel individu lain dimana inti selnya dibuang atau dikosongkan terlebih dahulu.

Domba yang digunakan sebagai pendonor inti sel yaitu jenis domba Finn Dorset yang diambil sel tubuh dari sel kelenjar mammae (memery cell) untuk menyediakan informasi genetik bagi pengklonan. Sel yang diambil dari kelenjar mammae domba Finn Dorset dikondisikan di suatu tempat untuk mengurangi nutrisinya agar menghentikan aktivitas sel yang akan diambil inti selnya saja. Sedangkan, domba sebagai pendonor sel telur (ovum) yaitu domba Blackface yang dihilangkan inti selnya dan terbentuk ovum tanpa nukleus.

Nah, cara untuk menyatukan sel kelenjar mammae dari domba Finn Dorset ini ke dalam ovum tanpa nukleus dari domba Blackface itu dengan sengatan listrik yang membuat terbentuknya memberan sel telur sehingga keduanya bisa melakukan penggabungan, dan kemudia bersatulah menjadi sel baru yang berisi inti sel somatis. Sel yang sudah digabungkan kemudian dibiarkan berkembang menjadi emberio (blastokista) yang banyak. Kultur embrio yang sudah berkembang diimplantasikan ke dalam rahim domba betina Surrogate Ewe yang kemudian bunting selama 148 hari, dan lahirlah domba yang diberi nama Dolly sangat identik dengan domba Finn Dorset.

Penemuan kloning domba Dolly ini sangat terkenal, dilakukan oleh ilmuan Skotlandia bernama Keith Campbell, dimana teknologi kloning ini adalah teknik reproduksi tingkat tinggi di bidang rekayasa genetika. Ketika yang biasanya hewan hanya bisa melakukan reproduksi dengan cara perkawinan yang dicirikan dengan adanya rekombinasi gen dari proses fertilitas ovum dengan sperma, akan tetapi pada proses kloning yang disebut juga dengan proses reproduksi vegetatif proses perkawinan tersebut tidak ada. Individu baru yang dihasilkan dari proses kloning berasal dari bagian tubuh tertentu, karena itu tidak adanya proses perkawinan, jika itu tidak ada maka proses fertilitas atau rekombinasi perpaduan gen pun tidak ada.

Oleh karena itu, hasil kloning akan identik dengan induknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun