Mohon tunggu...
Salma Sakhira Zahra
Salma Sakhira Zahra Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir di Jakarta, 28 Februari 2002. Alumni TK Putra III (2007/2008), SDSN Bendungan Hilir 05 Pagi (2013/2014), dan SMPN 40 Jakarta (2016/2017). Kini bersekolah di SMAN 35 Jakarta.

Nama : Salma Sakhira Zahra TTL : Jakarta, 28 Februari 2002 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Normal dan Psikopat (7)

13 Oktober 2020   00:32 Diperbarui: 13 Oktober 2020   00:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Faris, semakin hari tambah berubah wajahnya. Faktor pubertas. Ia jadi pria berpendidikan SMP. Faris sekarang harus melakukan apapun yang menyenangkan hatinya tiap pulang sekolah. Harus bisa menyelesaikan tugas dan memulai aksinya.

Kelakuan pertamanya adalah menyusun struktur yaitu menjahili kucing dan kucing diperlihatkan air panas oleh Faris. Lalu, ia iseng mengirimi coklat bertulis dengan cat warna merah darah di secarik kertas 'Hihihi' pada tetangga baru seusianya.

Dini hari, Faris iseng membunyikan tiang lampu yang menerangi jalan sampai ada saja yang teriak berisik.

Faris kini bersiul dan terlintas di kepalanya untuk membuat suatu karya berupa novel. Senandung layaknya pembunuh dikeluarkan olehnya.

Ada lagi pria bernama Ragatha, ia juga menjadi pria SMP yang kini menganggur. Tak ada lomba ataupun hal yang membuatnya terlibat. Di SD ia ikut satu ekstrakurikuler khusus namun sekarang tidak. Ragatha lagi dekat dengan seorang sahabat perempuan. Ia cantik dan penyayang. Ia juga suka dengan rambut Ragatha.

"Ragatha, kamu tahu cara menyelesaikan soal ini?"

Ragatha iseng, ia malah menggoyangkan bandul di depan wajah perempuan tersebut untuk mengagetkan."Tina....!".

Semakin hari ada saja yang Ragatha lakukan selain menulis novel yaitu menjahili Tina dan tingkat tertingginya yaitu memancing seekor buaya di kebun binatang untuk mengeluarkan darah panas agar menyerang Tina.

Senandung dan kesantaian Ragatha membawanya pada membuat karya berupa novel. Apa yang kau lakukan?

BERSAMBUNG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun