Mohon tunggu...
Salma Sakhira Zahra
Salma Sakhira Zahra Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir di Jakarta, 28 Februari 2002. Alumni TK Putra III (2007/2008), SDSN Bendungan Hilir 05 Pagi (2013/2014), dan SMPN 40 Jakarta (2016/2017). Kini bersekolah di SMAN 35 Jakarta.

Nama : Salma Sakhira Zahra TTL : Jakarta, 28 Februari 2002 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anekdot, Humor, Cerpen

11 Januari 2020   22:55 Diperbarui: 11 Januari 2020   23:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama lengkap saya Arangga Ariana Herandra. Biasa dipanggil Rangga, kemanakah Cinta? Aku tak tahu. Intinya, aku sudah lahir dari perut dengan suara oek. Sudah itu saja.

Rangga saat ini bersekolah di sekolah swasta terunggul dengan prestasi macam-macam. Piala dominan hasil Rangga. Hal yang paling menarik di mata Rangga adalah kejuaraan melucu antar sekolah yang pialanya berwarna merah muda.

"Tidak sekaligus dari tokoh yang menulis Marmut Merah Jambu?"

Rangga memiliki teman, cantiknya memikat, tapi kekurangannya diketahui Rangga. Rangga jika punya teman harus diketahui kekurangannya, kalau tidak kelebihanku dipancing terus. Cantiknya membuat siapapun langsung bertekuk lutut

"Maukah kamu menerima krim malam ini?"

Si Cantik ini gemar bermain basket, aku hanya sebagai pemandangan layak pelampiasan lampion menuju senja yang berteriak ingin pergi ke malam. Lampion yang terbang, pelampiasan manusia. Aku manusia yang selalu memandang Cantik Pikat ini. Basketnya selalu masuk, bukan orangnya, bolanya.

"Enak apa jadi pelampiasan tuh anak!" ucap pria padaku. "Pelampiasan? Iya, pelampiasan mataku. Dia membuatku terus heran..."

"Lay up saja lompat melulu!"

Hm... masalah umur, depannya angka 1. Masih kepala satulah. Kali ini bersama Cantik, aku mengeluarkan selembar kertas namun bukan kertas di sebuah kartun. Ia memulai dengan cerita lucunya dilanjutkan aku.

"Eh, kita campuran lho!" , "Iya blasteran!" campuran kamu kira es cincau, aduh, haus pula.

"Blaster anekdot, humor, cerpen!" kisah ini kubuat untuk mengenang pertemanan kami. Rangga sangat cinta pertemanan, Cantik, aku tak tahu mengapa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun