Mohon tunggu...
Salma Sakhira Zahra
Salma Sakhira Zahra Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir di Jakarta, 28 Februari 2002. Alumni TK Putra III (2007/2008), SDSN Bendungan Hilir 05 Pagi (2013/2014), dan SMPN 40 Jakarta (2016/2017). Kini bersekolah di SMAN 35 Jakarta.

Nama : Salma Sakhira Zahra TTL : Jakarta, 28 Februari 2002 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara 2

21 September 2019   14:07 Diperbarui: 21 September 2019   14:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oh, nama aku Asta. Seperti cerita komik pendek di nama sebuah majalah untuk anak-anak imut. Kegemaranku akhir-akhir ini menyanyi di sela mendengarkan musik yang dahulu menjadi kegemaran utama di antara kegemaran lain.

Aku mulai suka menyanyi sambil mendengarkan musik saat kelas 3 SMP. Itu pun menyanyi dalam lirik penuh. Biasanya suka sepotong-potong, seperti film yang menyensor adegan.

"Menjelang siang, kau tahu,
Aku ada dimana
Sore itu..."

"Nananana..." eh, tunggu deh. Aku melepas headset untuk mendengar suara yang sedikit aneh. Suaranya seperti serak menyebalkan begitu. Aku mengganti lagu.

"I can show you the world,
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess now when did..."

Ya, suara serak lagi. Aku membuka headset namun tak ada juga. Aku mengetes suara dan ternyata suaraku normal. Aku kembali memasang headset dan melanjutkan menyanyi dengan musik.

"A whole new world..." ya, ada lagi, au ah!

Sering terjadi setiap aku mendengarkan musik sambil bernyanyi sampai suatu saat aku tak sengaja menyanyi sambil melepas headset karena volume suara yang tinggi dan lagu yang bergenre pop-rock. Uh...

"Mari meraih, meraih mimpi!"

"Hah, itu suaraku?"

Berarti selama itu semua suara yang terkadang serak menyebalkan itu suaraku? God, ku kira kalau aku menyanyi sambil mendengar musik tetap normal. Malah... kok jadi begitu?

Asta, Asta!

SELESAI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun