Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siklus

16 Februari 2023   11:29 Diperbarui: 16 Februari 2023   11:57 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam tidurku setiap malam
mimpinya selalu sama:

mendung di atas samudera abu-abu
di atas perahu tua
aku berdiri menerka mati
terguncang menuju badai
gelisah membaca cuaca

menatap barisan yang bergeletakan;
jiwa-jiwa muda yang tak kunjung bangun dari tidurnya yang khusyuk

tetap tidur meski terguncang
tatap tidur dalam kelaparan
tetap hangat meski diterpa angin
lelap meski terguyur asin air laut
meminumnya meski semakin haus
mereka lebih berani dariku
mereka lebih tenang dariku
pada batu karang perahu terbentur
pada arus berlawanan perahu coba melaju
guntur pada mendung telah menggetarkan bumi
tak ada hirau risau
tak ada gusar
tak bergerak
kecuali
meminum cipratan air laut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun