Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi

yang dirindukan sungai

6 Juli 2022   06:42 Diperbarui: 6 Juli 2022   06:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

katakan pada air sungai yang  mengalir tak lelah bahwa dingin adalah sebatas rasa ia tidak abadi
katakan pada dingin yang hening air
sungai sedang mencari rumah untuk menetap dalam rasa yang abadi
katakan pada air sungai yang mengalir tak lelah
bahwa dingin akan menjelma sejuk segar yang melekat kenangan mendatang
katakan pada dingin yang jatuh hati pada pada terik mentari yang datang di sepanjang siang
bahwa air sungai juga merindukan kekasihnya
katakan pada dingin yang sedang memeluk sungai
bahwa terik menyelinap di celah-celah awan mendung yang fana
katakanlah pada air sungai yang  mengalir tak lelah
bahwa rumahnya adalah seluruh ruang rasa di perjalanan  abadi bersama dingin dan terik mentari yang menjadikannya hangat, romantis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun