"selamat datang pendosa" mulut pintu terbukaÂ
cecuitan burung yang sibuk tak kenal luput
dalam masjid kumandang ayat
takbir getir kumulai penyerahan jiwa raga. pengakuan dosa-dosa
aku tersungkur tunduk rukuk menuju sujudÂ
rasa malu memuncak di tempurung kepala
masih saja kesempatan diberikanNya
rindu tebal masa kecil yang saleh dan riangÂ
ketika salam kutuntaskan
relung melepas takut melepas kalut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!