Sudah lama aku tidak menulis
Sekarang semua orang suka menulis. Ya bagus
Semua orang suka kata-kata dan suka berkata-kata sambil mengata-ngatai
Aku ingin menulis agar aku semakin mampu menjunjung sebuah kebenaran dalam setiap puisi-puisiku
Tapi kini, Â semuanya merasa mampu berpuisi semua memasak kata-kata di wajan mengkilat dan menjualnya untuk di santap lahap tanpa dikunyahÂ
terus menerus
sampai-sampai kekenyangan lalu memuntahkan kata-kata sambil mengata-ngatai juga
Ah sungguh...
Aku ingin menulis
Tapi...
Aku tak ingin menulis untuk orang lain
Mungkin aku ingin berpuisi dengan tidak menuliskannya (diam) ya hanya itu saja
Apakah bisa diksi "diam" menjadi begitu puitis
rasanya semesta bergidik
karena mustahil setiap kita mampu "diam" dan "mendengar"
dalam keadaan tong kata yang semakin sampah dalam tv dan media-media canggih lainnya.
rasanya aku ingin memaksa diriku untuk diam (tik.. tak) kebisingan lainnya dimulai