Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membaca

26 Februari 2020   05:01 Diperbarui: 26 Februari 2020   04:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pikiran dibawa menembus batas-batas cakrawala 

aku membaca 

jiwa hadir dalam ruang yang bebeda 

dipenuhi kata-kata 

emosi dan asumsi melekat dalam tempatnya masing-masing 

di kamar-kamar alam pikir aku menjadi tak usai-usai

menjadi penentu dalam diri untuk luar diri 

menjadi perjaka yang bebas membuat arti; perempuan dan bumi sama-sama menarik sama-sama menyimpan masa depan yang menyakitkan dan menyenangkan, perut keduanya mengandung kata  yang kelak bisa keluar sebagai bahagia atau bencana 

ku baca buku-buku filsafat dan puisi-puisi tuhan aku menembus batas-batas tengkorak manusia 

ku baca alam aku melihat nyata kebesaran dan kuasa 

ku baca wanitaku aku melihat wajah dan laku yang menarikku dalam sadar maupun buta 

jika tidak ku baca apa-apa 

hatiku diguncang kegelisahan 

maka aku kekeringan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun