lepas dari panasnya udara keserakahan lepas pula dari warna-warna yang memabukkanÂ
benturan-benturan di kepala dan hatimu telah menjelma keringat hangatÂ
keluar dari tubuhmu serupa butiran hujan yang diminum sejuk tanpa tegukÂ
menetes ke tanah terserap tak berisikÂ
menjadi penghidup jiwa-jiwa di sekitarmu
ketika kau tak mampu lagi bernafasdengan panas polusi dan sesaknya daratan
semayamkan hatimu ke dasar lautan menyelamlah sedalam-dalamnya dapatkanlah basah yang masih tak kau dapatkan di tempat sebelumnyaÂ
menjadilah serupa ikan dan telusurilah lautan yang tak sekejam daratan dengan mesin-mesin nafsu yang berserakan di setiap kemacetan kota di setiap gedung-gedungnya menjulang menggusur pikiran-pikiran yang sedang terbangun yang sedang berjuang