Mohon tunggu...
Salman Alfaridzi
Salman Alfaridzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua sebagai Guru dalam Pembelajaran Daring

29 Juli 2021   23:04 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi covid 19 membuat semua sarana mati dan harus tutup untuk sementara waktu. Kegiatan belajar mengajar pun dilakukam secara online sejak Gubernur Jawa Barat menetapkan status darurat wabah virus corona. Semua siswa diharuskan untuk belajar di rumah demi Kesehatan dan keselamatan kita semua, hal ini tentunya sangat berpengaruh untuk orang tua dimana orang tua harus memberikan pembelajaran kepada anak nya di dalam rumah.

Banyak sekali pendapat yang diberikan atas hal ini dan banyak yang mengungkapkan bahwa mereka merasa keberatan dan kewalahan Ketika anak diharuskan belajar di rumah karena di rumah anak lebih banyak waktu untuk bermain ditimbang untuk belajar. Maka disini terlihat bagaimana cara orang tua saat membimbing anaknya untuk belajar di rumah.

Berkaitan dengan hal tersebut banyak orang tua yang menolak pembelajaran melalui online atau daring namun seiring berjalannya waktu banyak orang tua yang mulai menerima pembelajaran online atau yang biasa di sebut daring ini.

Mengingat pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa orang tua harus ikut andil dalam kemampuan anak dalam lingkup Pendidikan salah satu nya penelitian yang sudah dilakukan dimana penelitian ini menunjukan peran orang tua sangat penting dalam menentukan prestasi belajar. Orang tua yang tidak memberi bimbingan kepada anaknya saat belajar dapat menyebabkan anak kurang atau tidak berhasil dalam belajar dan prestasinya.

Dan sebaliknya orang tua yang membimbing dan selalu hal memberikan perhatian pada anaknya terutama memberikan perhatian pada saat anak sedang melakukan kegiatan belajar mereka di rumah karena hal itu akan membuat anak menjadi rajin dan lebih bersemangat dalam melakukan pembelajaran di rumah dan anak akan menjadi lebih giat belajar karena mereka tau bahwa bukan dirinya saja yang berkeinginan untuk maju akan tetapi orang tua nya pun berkeinginan yang sama, sehingga hasil prestasi belajar yang di raih oleh anak akan menjadi lebih baik.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola asuh orang tua yaitu karakteristrik orang tua yang setiap orang nya berbeda dalam tingkat energi,kesabaran,intelegensi,sikap dan kematangannya. Karakterisktrik tersebut dapat mempengaruhi kemampuan orang tua untuk memenuhi peran sebagai orang tua dan tingkat sensitifitas orang tua terhadap kebutuhan anak. Keyakinan yang dimiliki orang tua mengenai pengasuhan akan mempengaruhi nilai asuh dan dapat mempengaruhi tingkah lakunya saat membimbing anak-anaknya.

Persamaan dengan pola asuh orang tua mereka pada saat dahulu berhasil menerapkan pola asuhnya kepada anak dengan sangat baik, maka mereka akan menggunakan hal serupa untuk mengasuh anak. Bila mereka merasa pola asuh orang tua mereka dahulu tidak tepat maka mereka akan beralih ke teknik pola asuh yang lain yaitu :

a). Penyesuaian dengan cara disetujui oleh orang tua yang baru memiliki anak atau yang lebih muda dan berpengalaman lebih dipengaruhi oleh kelompok (keluarga besar,masyarakat).

b). Usia orang tua yang muda cenderung lebih demoratis dan permissive bila dibandingkan dengan orang tua yang berusia tua.

c). Pendidikan orang tua yang tinggi dan menggunakan teknik pengasuhan authoritative dibandingkan dengan orang tua yang tidak mendapatkan Pendidikan dan pelatihan dalam mengasuh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun