Mohon tunggu...
Salma Nabilla Azra
Salma Nabilla Azra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Komunikasi LSPR Communication and Business Institute

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pentingnya Menerapkan Physical Distancing Saat Berwisata

27 November 2020   13:57 Diperbarui: 27 November 2020   13:59 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penerapan Physical Distancing by Salma Nabilla

Kehadiran COVID-19 di dunia termasuk Indonesia memberikan dampak yang cukup besar terhahap semua sektor yang ada. Industri Pariwisata merupakan salah satu Industri yang paling terdampak akibat dari pandemi ini. Menurut data yang dilansir dari kemenparekraf.go.id, industri pariwisata mengalami penurunan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang cukup tinggi selama pandemi.

Memasuki era new normal saat ini, industri pariwisata perlahan mulai aktif dengan dibukanya kembali tempat-tempat wisata domestik dan hal ini membuat antusiasme masyarakat meningkat untuk kembali berwisata. Wisata yang kembali dibuka tentunya memiliki ketentuan baru dengan memprioritaskan penerapan protokol kesehatan seperti kewajiban untuk selalu menerapkan 3M ( Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak ) untuk semua pekerja dan juga pengunjung guna mencegah penyebaran COVID-19.

Penerapan protokol kesehatan dinilai sangat penting selain untuk menjaga diri kita sendiri dan orang-orang terdekat dari penularan COVID-19, kita juga bisa ikut membantu pemerintah dan tenaga medis dalam menangani pandemi ini. Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang mengaggap sepele dan mulai melonggarkan penerapan protokol kesehatan, contohnya seperti saat berwisata.

Selain selalu menggunakan masker, penerapan physical distancing  merupakan hal yang  sangat wajib untuk dilakukan.

Apakah physical distancing berpengaruh untuk mencegah penularan COVID-19? 

Transmisi COVID-19 dapat melalui droplet atau percikan air liur yang dikeluarkan melalui mulut atau hidung pada saat seseorang berbicara, batuk dan bersin. Cairan droplet dari orang yang terinfeksi COVID-19 dapat langsung menempel pada benda bahkan orang lain yang berada disekitarnya, dan  resiko tingkat transmisi virus berkurang dalam penerapan physical distancing dengan jarak minimal 1 meter dan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan jarak. 

Mengapa physical distancing penting untuk dilakukan saat berwisata? 

Pada saat berwisata, tidak menutup kemungkinan untuk kita bertemu dengan orang lain yang tidak kita kenal pada suatu tempat. Banyak hal yang kita lakukan bersamaan dengan orang lain saat berwisata. Contohnya, pada saat mengantre untuk membeli tiket dan menaiki wahana, menggunakan fasilitas umum tempat wisata yang disediakan, atau hanya sekedar berjalan beriringan. Kita semua tidak mengetahui apakah orang-orang yang kita temui diluar sana dalam keadaaan sehat atau mungkin mereka sudah terpapar COVID-19. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menerapkan physical distancing saat berwisata.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menerapkan physical distancing saat berwisata, diantaranya:

  • Tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.
  • Menjaga jarak fisik minimal 1 meter satu sama lain. 
  • Menjauhi desakan dan kerumunan banyak orang, usahakan mencari tempat yang lebih sepi. 
  • Mematuhi garis batas pengunjung dalam antrean dan tempat duduk yang telah ditetapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun