Mohon tunggu...
Salma Nabila
Salma Nabila Mohon Tunggu... Askara Nusantara by Kitabisa

"You can if you think you can"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tambang Emas Ilegal Cemari Sungai

6 Februari 2025   23:38 Diperbarui: 6 Februari 2025   23:38 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas tambang emas ilegal di Popayato, Pohuwato, Gorontalo, mencemari sungai dan memicu krisis air bersih bagi warga. Tentu itu adalah kerugian bagi warga dan banyak dampak yang tidak baik.

 Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, diduga menjadi penyebab utama pencemaran sungai yang memicu krisis air bersih bagi warga setempat. Kejadian ini menjadi perhatian serius mengingat hampir seluruh masyarakat di daerah tersebut mengandalkan aliran air dari PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.

Menurut saya,pasti dari keruhnya air sungai mengganggu distribusi air bersih dan hal tersebut benar terjadi air yang tercemar itu mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Popayato dan masuk ke intake atau sumur sadap air baku di kilometer 13, Desa Marisa, Kecamatan Popayato Timur. Akibatnya, air PDAM yang seharusnya layak konsumsi berubah menjadi berlumpur dan tak dapat digunakan. 

permasalahan ini sudah dirasakan sejak awal Januari 2025. Air yang mengalir melalui pipa PDAM tidak lagi jernih, melainkan keruh hingga berlumpur, sehingga masyarakat tidak bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, atau mandi. Bahkan jika terus menerus seperti ini warga bisa membeli air galon untuk menyuci dan lainnya yang semestinya itu untuk kebutuhan minum melainkan bukan untuk menyuci atau mandi dengan air galon.

Dampak Negatif yang Dihasilkan juga tidak sepele seperti pencematan air Yang merkuri dan sianida yang digunakan dalam proses penambangan emas dapat mencemari air sungai, membuatnya beracun bagi manusia dan ekosistem.Lalu, kerusakan lingkungan karna aktifitas tambang ilegal merusak hutan, tanah, dan ekosistem air, mengganggu kehidupan flora dan fauna di sekitar sungai.

Adanya kejadian ini tentunya sudah menjadi tugas pemerintah juga untuk menangani tentang emas ilegal yang sudah merugikan ini dan berharap pihak terkait segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan tambang emas ilegal yang menjadi akar masalah. Selain itu, diperlukan upaya konkret untuk memulihkan kualitas air sungai, agar warga Popayato dapat kembali menikmati air bersih yang layak.

Jika masalah ini terus dibiarkan, bukan hanya kualitas air yang rusak, tetapi juga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang. Pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan harus bekerja sama untuk menghentikan tambang ilegal dan melindungi sumber air bersih yang sangat berharga.

https://www.liputan6.com/regional/read/5887911/tambang-emas-ilegal-cemari-sungai-popayato-warga-terancam-hidup-tanpa-air-bersih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun