Mohon tunggu...
Salma Lathifah Salsabila
Salma Lathifah Salsabila Mohon Tunggu... Penulis - Architect of Change

Deen over dunya 🔜Muslimah negarawan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik Gaza Stadium Genting, Cukupkah dengan Membumikan Kepedulian?

25 Mei 2019   11:55 Diperbarui: 25 Mei 2019   12:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gema suka cita Ramadhan disambut bahagia oleh seluruh kaum muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perasaan bahagia bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan, bulan yang begitu mulia, terdapat banyak keberkahan di dalamnya. Limpahan pahala pada setiap amal ibadah yang dikerjakan hingga pintu-pintu surga pun terbuka lebar.

Namun, di tengah gempita umat Islam menyambut datangnya Ramadhan, Dunia Islam kembali berduka. Bagaimana tidak? Sejak sabtu (4/5) Israel kembali menggempur Gaza melalui serangan tank dan rudalnya. Mereka kembali digempur dan diserang secara brutal oleh zionis kuffar. Hal itu dilakukan dengan dalih serangan balasan terhadap Gaza.

Diberitakan oleh AFP, hingga Minggu (5/5) malam, roket Israel terus menghantam kawasan Gaza. Akibatnya 23 warga Gaza meninggal dunia. Termasuk di antaranya seorang perempuan yang sedang mengandung dan seorang bayi (Kumparan.com). 

Selain dari portal berita, kabar serangan tersebut pun menghiasi jagat sosial media, banyak foto dan video amatir yang merekam penderitaan muslim Gaza di awal Ramadhan ini.

Sudah hampir 70 tahun palestin dijajah, hasrat Israel untuk menguasai wilayah Palestina tidak pernah padam, makar demi makar dilakukan, namun tak menyurutkan semangat juang muslim Palestina khususnya di jalur Gaza untuk tetap mempertahankan negeri para nabi tersebut.

Hal ini tidak bisa terus dibiarkan karena jelas ini merupakan sebuah kemungkaran. Upaya kafir dalam menggempur Islam memang bukan isapan jempol belaka, selain Palestina yang terluka rentetan kasus serupa telah terjadi seperti di Rohingnya, Mali, Uyghur hingga New Zealand di kawasan Eropa. 

Umat Islam tidak dibiarkan hidup dalam ketentraman dan kebahagiaan. Dengan berbagai dalih kaum kafir terus melakukan serangan baik fisik maupun non fisik kepada kaum muslim, yang mengakibatkan kaum muslimin tertimpa kesengsaraan yang tiada habisnya.

Telah nampak jelas bahwa penderitaan saudara muslim Gaza benar-benar nyata di depan mata. 1,3 milyar kaum muslimin, seakan buih di lautan. Banyak, namun tak berdaya. 

Sebagian kaum muslim hanya mampu berdo'a dan mengutuk aksi yang menimpa saudaranya Para penguasa muslim tidak ada yang mampu menolong, mereka sudah terbelenggu dengan ikatan nasionalisme dan perjanjian-perjanjian rahasia dengan penjajah.

Seolah indah, paham nasionalisme yang diharapkan mampu menimbulkan dan memperkuat kecintaan seseorang pada negara bahkan menjadikan agar seseorang tersebut rela mati demi negaranya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun