jalan mana yang ku tujuÂ
dipaksa ke arah yang tak tentu
takut aku menghancurÂ
di hadang sepi,
di cambuk rindu, di pukul angin,
di lempar batu
berdiri aku di jalan buntu.
ku tanya pada kalbu,
di saat waktu menjemput,
disutuh aku tak terbelenggu
kembali aku di tabuh haruÂ
pulang arah ke rumah baru
di mana tempat berlabu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!