Dalam hal ini, akan dibagi menjadi dua, yakni berpengalaman dalam bidang yang kamu lamar dan belum mempunyai pengalaman dalam bidang yang kamu inginkan.
Cari tahu terlebih dahulu tentang bidang yang kamu lamar tersebut, jangan sampai kamu kosong tidak tahu apa-apa dalam bidang tersebut, karena rasanya akan sangat percuma, cari gambaran besarnya seperti apa. Jika kamu sudah memiliki bidang dalam pekerjaan yang kamu lamar, kamu bisa menjawab dengan;
Contoh Jawaban;
“…Saya membantu tim riset mengumpulkan dan menganalisis, informasi secara sistematis, untuk menambah pemahaman terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian untuk dijadikan berita, dengan pengalaman yang saya punya, saya merasa mampu untuk menempati posisi yang saya inginkan.”
Tapi, jika kamu sama sekali tidak ada pengalaman pekerjaan, organisasi, atau volunteer dalam bidang yang kamu inginkan, kamu bisa menarik jawaban tersebut dari pelajaran yang pernah kamu dapatkan ketika kamu berada di perkuliahan atau sekolah.
Contoh Jawaban;
“…Saya pernah mendapat tugas dari mata kuliah Linguistik Historis Komparatif yang dimana tugasnya membuat sebuah artikel perbandingan bahasa daerah pelosok Jatim dan bahasa daerah pelosok Jateng yang mendapatkan jumlah responden yang melebihi target.”
Atau jika kalian pernah mengikuti organisasai yang jobdesknya sama dengan bidang pekerjaan yang kamu tuju tapi jurusan kamu tidak sesuai dengan bidang yang kamu lamar, kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban;
Contoh Jawaban:
“…Saya memang bukan dari jurusan komunikasi, tetapi saya punya passion besar di bidang ini dan memiliki visi untuk berkarir sebagai jurnalis. Selama kuliah, saya bergabung dengan Lembaga Pers Mahasiswa, waktu kuliah saya juga menerima mata kuliah penyuntingan, dan punya hobi menulis. Saya percaya dengan hal tersebut bisa memberikan saya skill yang dibutuhkan. Hal ini selaras dengan nilai perusahaan yang mendukung keberagaman dan memotivasi pegawai untuk banyak belajar hal baru.”
Menjawab pertanyaan yang menanyakan, “Bagaimana kamu megatasi masalah jika berada di kondisi yang sulit?”
Pertanyaan ini diajukan oleh seorang recruiter karena ingin mengetahui bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah yang kamu punya atau problem solving. Recruiter ingin tahu bagaimana cara pola pikir kamu jika berada di posisi sulit dan bagaimana kamu mengatasinya.
