Mohon tunggu...
Salma Afwanisa
Salma Afwanisa Mohon Tunggu... Guru - â›…

Orang sunda yang ingin berkarya 🌻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semangat Anak PAUD Membuat Saya Berkaca

10 April 2020   14:37 Diperbarui: 10 April 2020   14:45 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KBM #dirumahaja (Foto: Salma Afwanisa) 

Dari dulu saya sangat suka dengan anak kecil. Rasanya semua tingkah lakunya benar-benar sangat menggemaskan. Ditambah sikap polosnya yang menggelitik tiap kali saya memperhatikannya.

Setahun ini kebetulan saya diperbantukan sebagai guru PAUD. Jangan tanya bagaimana rasanya, rasanya sangat-sangat happy. Mengapa tidak? setiap detik setiap menit ada saja tingkah laku anak-anak yang membuat saya tersenyum bahkan kadang saya sampai tidak bisa menyembunyikan tawa.

Ada anak yang dari kejauhan sudah teriak-teriak "Miss ... semalem aku mimpi miss lho" atau ketika jam istirahat tiba-tiba ada anak membisikan di telingaku "Miss, aku sayang miss" kemudian memelukku. Walaupun mereka anak didikku, tapi rasanya lebih dari itu. Anak-anak seperti adik, sahabat, dan tidak jarang mereka jadi pengingat. Pernah satu waktu ada guru yang lupa minum sambil berdiri, kemudian seorang anak mengingatkan "Bu, ibu lupa yah kan kalau minum harus duduk" kemudian ia menimpalinya dengan hadist yang kami ajarkan, dasar makhluk cerdas.

Tapi beberapa minggu ini saya tidak bisa bertemu dengan mereka. Liburnya sekolah membuat kami hanya bisa berkomunikasi via hp. Tapi betapa senangnya saya ketika anak-anak sangat antusias ketika diberikan tugas oleh guru. Tentu saja tugas yang diberikan bukan tugas yang berat, kami mengemasnya dengan menyenangkan karena dunia anak memang dunia bermain yang harus menyenangkan.

Pada saat guru mengintruksikan menulis di atas daun, mereka mengerjakannya dengan baik. Pun saat ada instruksi untuk eksperimen sederhana mereka benar-benar melaksanakannya di rumah. Layaknya seorang peneliti, mereka menyebutkan alat dan bahan, kemudian melakukan percobaan, dan memperhatikan apa yang akan terjadi, kemudian melaporkannya kepada kami.

Melihat semangat anak-anak belajar di rumah membuat saya berkaca. Apakah sebagai seorang guru semangat saya sudah sebesar semangat anak-anak? Kenapa masih mengeluh padahal anak-anak sangat antusias untuk belajar? Bagaimana caranya agar bisa seceria mereka ketika punya masalah?

Ah dasar makhluk dewasa, memang betul dunia kita berbeda dengan dunia anak. Tapi justru sesekali kita harus menengok makhluk kecil ini. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari anak-anak dari mulai keceriaannya sampai semangatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun