Mohon tunggu...
Salma Rahmawati Fauziah
Salma Rahmawati Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Diponegoro Batch 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Stunting sejak Dini, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

14 Agustus 2022   18:29 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:43 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Binorong, Kab. Banjarnegara (08/08/2022) – Stunting secara umum diketahui sebagai kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan kekurangan gizi bagi anak balita, dimana menyebabkan anak cenderung terlihat pendek dari usianya. 

Stunting tidak hanya sekedar berkaitan dengan malnutrisi, namun juga berkaitan dengan kemampuan motorik dan kognitif anak. Sedangkan berdasarkan data per Julo 2022 di Desa Binorong terdapat sebanyak 63 anak yang terindikasi stunting. Sehingga harus dilakukan intervensi secara langsung berupa tindakan preventif dalam mencegah Stunting.

Setelah dilakukan diskusi  bersama dengan Bidan Desa, intervensi yang dilakukan berupa stimulasi yang dilakukan berpedoman pada buku Pedoman Pelaksanaan “Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak” Kementrian Kesehatan RI serta buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). 

Stimulasi tumbuh kembang anak ini dilakukan menyesuaikan rentang usia anak-anak dimulai sejak usia 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 50 bulan, 65 bulan, hingga 72 bulan. 

Dengan melakukan stimulasi niscaya dapat menjadi salah satu tindakan preventif dalam mencegah stunting, dimana dapat merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, dan bahasa, maupun sosialisasi dan kemandirian pada balita dapat berjalan secara optimal sesuai dengan umur anak.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan stimulasi untuk mencegah stunting pada anak-anak dilaksanakan di 5 Posyandu yang ada di Desa Binorong, diantaranya Sugeng Lestari 1, Sugeng Lestari 2, Sugeng Lestari 3, Sugeng Lestari 4, serta Sugeng Lestari 5.

 Adapun media atau alat stimulasi yang digunakan tersedia sesuai dengan usia anak seperti bola kecil, origami, pensil warna, balok kubus dan lainnya. 

Selain menggunakan alat, anak-anak juga dilakukan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan motorik anak dan meningkatkan kemampuan berfikir anak. 

Dari 5 Posyandu yang dikunjungi sebagian balita sudah baik perkembangannya dengan stimulasi yang dilakukan oleh mahasiswa, namun pada sebagian anak memang masih belum cukup baik dan perlu dilakukan stimulasi dari orang tua saat di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun