Mohon tunggu...
Salma Salsabila
Salma Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

salmasalsabila646@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa UM Inovasikan Sistem Pemantauan DAM Berbasis Aplikasi sebagai Mitigasi Banjir di Kota Malang

18 September 2021   15:00 Diperbarui: 19 September 2021   08:17 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berangkat dari potensi dam sebagai pengendali banjir di Kota Malang yang belum dimaksimalkan, mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Risa Augusta Murti (Teknik Informatika), Bayu Arivia Putra (Teknik Elektro), Ayaturrahman Akrabullah (Teknik Elektro), Annisa Firly Aprillia Putri (Teknik Elektro), dan Salma Salsabila (Fisika) mengembangkan Cak Dam yang merupakan sistem manajemen pemantauan bendungan berbasis Internet of Things sebagai solusi inovatif mitigasi bencana banjir di Kota Malang.  

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Banjir sendiri terjadi ketika curah hujan yang tinggi serta saat air melebihi kapasitas sungai, sehingga tim tersebut memilih tiga parameter utama yaitu curah hujan, ketinggian air, dan arus air. Data dari ketiga parameter tersebut akan ditampilkan pada aplikasi Cak Dam, sehingga petugas dam dapat membuat strategi pengaturan aliran air untuk memitigasi banjir. Dengan Cak Dam petugas dam dapat memantau dam secara real time dimanapun dan kapanpun.

Risa Augusta Murti, Ketua tim Cak Dam, menjelaskan lebih lanjut bagaimana Cak Dam dapat berperan sebagai solusi mitigasi Banjir bagi masyarakat. “Kami juga berupaya untuk mengembangkan Cak Dam dengan aplikasi, sebagai sistem informasi bagi masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengantisipasi datangnya banjir” paparnya. Dilansir dari Detik.com saat ini memang belum ada akses informasi peringatan dini banjir untuk masyarakat.

“Aplikasi Cak Dam akan memberikan informasi potensi banjir kepada pengguna berdasarkan tingkatan yang telah ditentukan yaitu siaga 3, siaga 2, siaga 1, dan normal.” ujar Risa.

Tampilan aplikasi Cak Dam
Tampilan aplikasi Cak Dam

Dalam pengerjaan sistem ini, dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan dan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mengharuskan tim berkoordinasi secara virtual untuk beberapa minggu. Penyelesaian membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan baik untuk aplikasi Cak Dam maupun prototipe Dam Monitoring Simulation. Cak Dam diharapkan menjadi solusi inovatif mitigasi banjir di Kota Malang dengan memaksimalkan fungsi dam dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun