Mohon tunggu...
sally tjandra
sally tjandra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

K-Pop Tidak Selalu Membawa Dampak Negatif

14 Februari 2019   14:54 Diperbarui: 15 Februari 2019   19:13 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Girlband asal Korea Selatan bentukan YG Entertainment, BLACKPINK. (The Hollywood Reporter)

Istilah "Kpop" atau yang biasa dikenal Korean Pop merupakan salah satu aliran musik yang berasal dari Korea Selatan. pada tahun 2009 Kpop berhasil masuk ke Indonesa dan mulai digandrungi oleh remaja di Indonesia. Kegemaran akan genre ini pada awalnya masuk sebagai soundtrack film drama korea yang sudah terlebih dahulu tayang di layar kaca Tanah Air. 

Salah satu K-drama yang paling populer pada masanya adalah Full House yang dibintangi oleh Rain dan Song Hye Kyo. drama korea inilah yang kemudian membuka pintu bagi Korean wave atau gelombang hallyu yang melanda Indonesia, termasuk K-pop di dalamnya.

Pada awal tahun 2000-an fans K-pop di Indonesia masih terhitung belum banyak meski sudah terkena invasi. Baru sekitar tahun 2011, industri K-Pop mulai melirik potensi pasar di Indonesia dan gelombang hallyu pun kian terasa. Konser group K-pop, Super Junior bertajuk Super Show 4 pada April 2012 menjadi momentum hebat yang menandai ledakan demam K-pop di Indonesia. 

Sejak itu, Indonesia menjadi negara wajib pemberhentian tur Asia mereka. Sebut saja nama-nama seperti 2PM, BIGBANG, 2NE1, hingga BTS yang ikut menggelar panggung di sini. 

Sama seperti banyak hal lainnya, kegemaran akan suatu genre musik tertentu pun dapat dikatakan subjektif, tergantung masing-masing orang. Akan tetapi K-pop berhasil membuat mayoritas masyarakat menggandrunginya. Musik K-pop memang menawarkan lagu-lagu yang sederhana, menarik, dengan beat cepat, dan nada-nada catchy layaknya musik ber-genre pop pada umumnya.

Tidak ketinggalan pula K-pop Lovers yang menganggap dirinya memiliki identitas ke-Korea-an yang tinggi menghimpun teman-temannya membentuk fandom (Fans dari K-pop grup), seperti fans Super Junior yang bernama  E.L.F, fans SNSD bernama SONE, fans BIGBANG bernama V.I.P, fans BTS bernama ARMY. 

Dan memang, rata-rata pengagum K-pop Idol masih berstatus pelajar, rela menghabiskan waktu belajarnya untuk meng-update info terbaru dari artis idolanya. Kegilaan penggemar K-pop (K-popers) tidak sampai disitu, jika sekali mereka mendapatkan info terbaru, mereka akan cenderung makin penasaran dengan info artis-artis Korea lainnya sehingga mereka  terus mencari ke berbagai web ataupun bertanya pada teman lewat sosmed sehingga sesekali virus Kpop membawa pengaruh negatif dalam kehidupan mereka.

Semakin maraknya virus Kpop di Indonesia hingga saat ini, banyak orang tua yang heran mengapa anak mereka menyukai Kpop bahkan ada yang cenderung melarang anaknya untuk menyukai Kpop karena mereka berpikir bahwa menyukai K-Pop tidak memiliki dampak positif dan hanya bisa menghamburkan uang saja seperti membeli album pada saat idola mereka comeback, lightstick, dan merchandise Kpop lainnya dan juga mereka khawatir dengan prestasi anaknya disekolah menurun gara -- gara menyukai Kpop.

Selain orang tua, juga banyak non -- Kpopers yang sering menganggap bahwa Kpopers itu alay, menyukai plastik, terlalu melankolis dan terlalu berlebihan. Seperti sebuah kejadian dimana salah seorang jurnalis yang bekerja di sebuah media online dan membahas tentang BTS memenangkan sebuah piala di acara Billboard Music Awards.

Pada judul artikel tersebut si penulis menggunkan kata 'jelek' dan rata-rata fans dari BTS masih remaja yang berumur sekitar 13 -- 15 tahun mereka tidak terima akan hal itu dan langsung menghubungi atasan si penulis tersebut agar si penulis mengubah judul dari artikel tersebut. 

Hal tersebut merupakan salah satu contoh mengapa non -- Kpopers beranggapan bahwa semua Kpopers itu sama. Padahal ada juga sisi positif dari virus Kpop kalau kita melihat dari sudut pandang yang baik tentunya, seperti berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun