Mohon tunggu...
Salisa Amalia Sagita
Salisa Amalia Sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Kimia FSM UNDIP

Mahasiswa Jurusan Kimia FSM UNDIP angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenuh Sekolah Online, Mahasiswa KKN Undip Ajak Anak-anak Mengenal Sains Melalui Kegiatan Sentra Berkebun

10 Agustus 2021   18:11 Diperbarui: 10 Agustus 2021   18:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa pandemi Covid-19 ini anak-anak diharuskan bersekolah di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Program ini dipilih untuk mengurangi kejenuhan anak-anak saat dirumah saja dan menambah wawasan kepada anak-anak tentang manfaat mengonsumsi sayur-sayuran, khasiat berbagai macam sayur-sayuran dan cara penanaman sayur dengan memanfaatkan botol bekas. 

Selain itu, pengenalan sains bertujuan untuk dapat mengajak anak-anak agar mulai berpikir lebih kritis dari biasanya, karena dengan adanya sains disekitar lingkungannya anak dapat menerima ataupun menolak sesuatu tanpa ada keraguan.

Saat anak menanam, anak akan menyentuh tanah dan merasakan bagaimana tekstur tanah dan bau tanah. Lalu ketika anak merawat tanaman, anak akan menyiram dengan air dan memberikan pupuk untuk tanamannya agar tumbuh dengan subur. 

Setelah tanaman sudah cukup umur untuk dipanen, anak-anak dan guru bersama-sama memanen hasil kebun yang ditanamnya. Hal-hal sederhana seperti itu saja bisa membuat anak senang dan menambah pengetahuan sains mereka akan alam sekitar tepatnya melalui kegiatan sentra berkebun.

Kegiatan ini dihadiri oleh anak-anak berusia 4-11 tahun yang bertempat tinggal di RW 002 Kelurahan Tambakrejo. Pada saat WFH (Work From Home) mereka menjalani sekolah secara online yang membuat mereka jenuh dan tidak adanya lahan menanam sayur. Sebelum kegiatan dimulai pada 4 hari sebelumnya dilakukan penanaman bayam dengan memanfaatkan botol bekas sebagai contoh saat sosialisasi berlangsung. Persiapan bahan lainnya yaitu botol bekas, tanah, pupuk, benih bayam dan air. 

Kegiatan dilakukan diawali dengan sosialisasi kepada anak-anak tentang berbagai macam sayur-sayuran, manfaat sayur-sayuran, bagaimana memanfaatkan barang bekas menjadi terpakai kembali, bagaimana cara penanaman bayam dengan cara hidroponik sistem wick, dan bagaimana cara merawat pohon bayam supaya tumbuh.

Kegiatan ini dipilih juga untuk menumbuhkan rasa ingin tahu anak-anak tentang bagaimana bisa yang sebelumnya berbentuk biji benih lalu tumbuh menjadi pohon.

Antusiasme anak-anak dan munculnya rasa ingin tahu anak-anak menjadi dorongan dilaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yang digunakan untuk menanam bayam memanfaatkan barang bekas yaitu dengan menggunakan botol minum bekas sehingga dapat menggunakan kembali barang yang seharusnya sudah terbuang dan dapat mengurangi sampah. 

Pemanfaatan botol bekas ini juga sebagai perwujudan tujuan pembanguan berkelanjutan (SSDs). Kegiatan menanam dengan cara hidroponik sistem wick memunculkan rasa ingin tahu anak-anak.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun