Mohon tunggu...
Salindri Salindri
Salindri Salindri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya Salindri, saya kuliah di UKSW mengambil jurusan Bimbingan Konseling, hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kalau Di-bully Jangan Mem-bully

8 September 2022   08:45 Diperbarui: 8 September 2022   08:56 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KALAU DI BULLY JANGAN MEMBULLY

Oleh : Salindri

Mahasiswa Progdi BK UKSW Salatiga

Belakangan, perilaku bullying makin nge-hits. Bullying sering terjadi di sekolah dan lingkungan sehari-hari yang memakan jiwa. Fenomena bullying menyebabkan perilaku bertindak semena-mena pada korban. Pelaku bullying biasanya melakukan hal tersebut dengan perasaan senang dan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut. 

Biasanya bullying dilakukan secara kelompok atau individu dan dilakukan secara terus menerus. Seorang pembully terjadi karena sebelumnya menjadi korban kekerasan dan menganggap dirinya selalu terancam, mereka melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam. 

Sedangkan untuk korban bullying terjadi karena kekurangan korban dari aspek fisikk dan biasanya anak-anak yang rentan menghadapi risiko lebih tinggi untuk di bully yaitu anak-anak yang berasal dari masyarakat yang terpinggirkan, anak-anak yang dari keluarga  berpenghasilan rendah sehingga mereka merasa dikucilkan, merasa takut dan malu setiap bertemu dengan orang, merasa cemas, turunnya rasa percaya diri, kesepian, dan lain sebagainya.

Kasus bullying yang terjadi di Indonesia kian memprihatinkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meskipun hanya mengejek tetapi itu sangat berdampak buruk bagi si korban.

Dampak dari bullying sangatlah berbahaya, salah satu dari dampak tersebut yaitu dapat mengalami masalah Kesehatan mental dan emosional, hal ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Banyak sekali anak yang pa menghindari bullying, karena si pelaku tersebut akan terus menerus membully, dan si korban akan selalu tidak merasa nyaman dan aman, kecuali dia menganggap bullying tersebut hanya sebatas gojek.

Sebetulnya ada beberapa cara untuk menghadapi bullying tersebut yaitu dengan meningkatkan percaya diri, tunjukkan bahwa kamu bukan orang yang lemah, intinya abaikan saja apa yang mereka katakan dan tetaplah menjadi dirimu sendiri. Selain itu kamu juga bisa membuktikannya dengan prestasi-prestasimu, dengan itu mereka akan sadar bahwa kamu bukanlah orang yang tidak bisa melakukan apa-apa. 

Kamu juga harus bersikap terbuka, ketika kamu memiliki uneg-uneg alanglah baiknya kamu cerita dengan orang sekitar yang bisa kamu percaya.jangan menutupi semua perlakuan yang tidak menyenangkan yang dilakukan orang lain terhadapm, hal ini akan memperburuk masalah.  

Lalu bersikaplah baik pada semua orang dan memulai pertemanan dengan siapa saja adalah kuncinya, karena si pelaku bullying biasanya hanya akan berani melakukan aksinya bila kamu lemah dan sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun