Mohon tunggu...
Salsa Bila Eka Putri
Salsa Bila Eka Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ideal Keluarga Muslim

28 April 2021   12:14 Diperbarui: 28 April 2021   12:26 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP IDEAL KELUARGA MUSLIM

Pengertian Keluarga

            Keluarga adalah kelompok masyrakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Menurut Narwoko dan Suyanto, keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Keluarga terbentuk karena adanya pernikahan oleh laki-laki dan perempuan. Sehingga, menghasilkan keluarga dan buah hati didalamnya. Terdapat pada Q.S A-Rum: Ar-Rum ayat 21 yang artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Q.S. ArRum; 21).

Konsep Keluarga dalam Islam

            Konsep keluarga dalam islam adalah keluarga yang mencerminkan keluarga yang sehat jasmani dan rohani. Keluarga yang beriman kepada Allah, hidupnya diatur dengan aturan-aturan sesuai dengan agama islam, menjaga keutuhan rumah tangga, menyelesaikan masalah dengan tenang serta bertanggung jawab dan berusaha memenuhi hak dan kewajiban antar anggota keluarga.

Indikator Keluarga Sakinah

  • Agama, keluarga sakinah adalah keluarga yang menikah dengan ikhlas, niat beribadah kepada Allah SWT dan bukan hanya sekadar cinta belaka. Keluarga yang berusaha membentuk keluarga yang sesuai dengan syariat islam. Dengan memenuhi hak dan kewajiban yang telah ditentukan oleh islam saat berumah tangga
  • Suami, istri dan anak
    Keluarga yang saling menyanyangi, menjaga atau melindungi, penuh kasih sayang, jujur dan menjaga nama baik keluarga satu sama lain
  • Ekonomi, didalam keluarga sakinah suami wajib memberikan nafkah kepada keluarga. Nafkah juga harus dari pekerjaan yang halal, tugas istr adalah memanfaatkan nafkah suami dengan sebaik-baiknya dalam artian menabung dan berusaha terus bersyukur
  • Psikologi
    Antar pasangan harus memiliki mental yang baik. Seperti, mampu mengontrol amarah saat marah, dsb. Jangan sampai menimbulkan kekerasan yang mampu menodai pernikahan
  • Hubungan sosial
    Keluarga sakinah bukan hanya baik didalam saja, tetapi baik juga saat bersosialisasi dengan orang lain. Sopan santun, ramah tamah, saling membantu, dan hal-hal baiknya antar sesama makhluk hidup.

    Ciri-Ciri Keluarga Sakinah

  • Rumah Tangga Didirikan berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah (Q.S An-Nisa; 59)
  • Rumah Tangga Berasaskan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah) (Q.S Ar-Ruum: 21)
  • Mengetahui Cara Membangun Rumah Tangga (Q.S An-Nisa: 34)
  • Menghormati dan Mengasihi Ibu Bapak Mertua ( Q.S Al-Isra: 23)
  • Menjaga Hubungan Keluarga Besar.

    Langkah-Langkah menjadi Keluarga Sakinah

  • Meluruskan niat pernikahan untuk beribadah kepada Allah SWT.
    Menikah tidak hanya sekadar mecintai makhlukna, tetapi juga harus mencintai penciptan-Nya. Selain itu, menikah dan menjalani kehidupan pernikahan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
  • Kasih sayang terhadap anggota keluarga
    Keluarga sakinah adalah keluarga yang didasari oleh kasih sayang diantara mereka. Ketika kasih sayang itu timbul, maka ketika ingin melakukan maksiat ia akan teringat oleh keluarganya.
  • Komunikasi dan terbuka
    Komunikasi sangatlah penting bagi keluarga. Komunikasi yang baik akan membuat keluarga terhindar dari rasa curiga dan cemburu. Hal tersebut, mampu menyulut konflik dalam rumah tangga.
  • Pemaaf dan toleransi
    Menikah adalah menyatukan perbedaan karakter yang berbeda. Maka dari itu, toleransi sangat diperlukan untuk memberikan ruang antar pasangan. Baik suami maupun istri harus bisa menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan pada pasangan masing-masing. Selagi kebiasaan itu adalah hal yang positif. Saling memaafkan adalah hal yang penting juga dalam berumah tangga, jangan egois dan ingin menang sendiri.
  • Santun, musyawarah dan bijak dalam menghadapi masalah.
    Baik istri, suami, anak harus bisa menjaga kesopanan dalam berkeluarga. Saat bermusyawarah, suami juga harus mengajak istri untuk bermusyawarah mengenai hal-hal yang berkaitan dalam rumah tangga. Keluarga yang sakinah, juga harus bisa bijak dalam menghadapi setiap masalah, menahan amarah dan berusaha mecari solusi sebaik mungkin.
  • Adil dan Persamaan
    Di dalam keluarga sakinah, adil adalah hal yang penting. Adil yang berarti tidak pilih kasih, tidak berat sebelah, tidak diskriminatif dan lain-lain.

    Perbandingan Keluarga Sakinah dengan Konsep Keluarga dalam Budaya Masyarakat  Kontemporer

  • Keluarga dalam budaya masyarakat kontemporer cenderung ke individualis dan modern, sedangkan keluarga sakinah adalah sosial religius
  • Keluarga sakinah, lebih kepada ke kehidupan ekonomi yang gemar menabung dan tidak menghamburkan uang untuk yang tidak penting sedangkan keluarga  dalam budaya kontemporer cenderung koonsumtif
  • Adanya perbedaan dalam hubungan keluarga yaitu family loose, atau longgarnya hubungan antar keluarga
  • Mulai luntur nilai-nilai agama pada keluarga dalam buadaya masyarakat kontemporer. Keluarga kontemporer cenderung lebih sekuler dan membolehkan.
  • Ada masyarakat yang tinggal seatap dan tidak memiliki hubungan pernikahan yang jelas.

    Berdasarkan penjelasaan diatas, konsep keluarga sakinah adalah konsep keluarga yang memegang teguh pada ajaran agama islam dalam kehidupannya. Modernisasi membuat adanya perubahan-perubahan tingkah laku dan konsep keluarga yang aturannya tidak terarah atau bebas. Ada baiknya, kita mulai menata diri untuk kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun