Kartu prakerja adalah salah satu program yang diusung Pak Jokowi pada saat kampanye. Berbagai spekulasi pun bermunculan akan seperti apa dan bagaimana bentuk program tersebut, ada yang bersikap sinis dan menganggap bahwa masa pengangguran digaji, enak banget yah jadi pengangguran dapet duit.Â
Namun tak sedikit juga yang mengapresiasi program tersebut, karena mereka sangat antusias untuk meningkatkan skill dan kemampuan lewat program dari pelatihan kartu prakerja tersebut.
Memang kartu prakerja bukanlah menggaji pengangguran atau memberi uang secara cuma-cuma bagi orang-orang yang tidak atau belum bekerja, dari pas zaman kampanyenya program ini memang salah satu program andalan bagi kubu petahana dalam menembus dua periodenya.
Yang menjadi pertanyaan saya dan mungkin kebanyakan orang penasaran juga terhadap bentuk dan bagaimana program ini berjalan, dan akhirnya setelah menunggu dan terus menunggu program ini berbasis online, tak bisa dipungkiri memang keadaan atau situasi pandemi ini membuat kebanyakan orang untuk stay at home dan work from home yang membuat program kartu prakerja pun berbentuk konten video di sebuah situs bernama "Kartu Prakerja".
Program ini teridiri dari pelatihan menonton konten tutorial atau video pembelajaran untuk meningkatkan skill katanya, bahasan materi berbentuk pdf, menjawab ulangan atau tes materi yang dipelajari dan webinar (memakai aplikasi zoom).
Setelah sukses dan berhasil menyelesaikan materi dan tugas akan diberi beberapa sertifikat yang menjadi syarat untuk mendapatkan insentif atau uang buat bayar utang ke teman sebanyak 600 ribu rupiah.
Untuk satu peserta akan ada anggaran sejumlah 3.550.000 rupiah yang teridiri dari saldo khusus untuk membeli pelatihan sebesar 1000.000, dana insentif sebesar 600 ribu selama 4 bulan dan beberapa survey yang nantinya akan diberi imbalan sebesar 50 ribu per survey dari 3 survey yang ada.
Calon peserta kartu prakerja sekitar 800 ribu orang yang akan diterima per gelombang, dan kalau gak salah sudah 6 gelombang yang berhasil terdaftar, dan mungkin sekarang udah lebih.
Itulah sedikit gambaran program kartu prakerja yang ane tahu, sebelumnya sempat mengira bahwa pelatihan di kartu prakerja itu bakalan ada di setiap desa untuk pelatihan praktek langsung.
Lantas bagaimana bentuk program ini setelah pandemi corona, karena eh karena program ini berbasis online karena didasari situasi yang sedang berlangsung sekarang ini, timbul lah sebuah pertanyaan dan perkiraan bagi kaum analitik versi milenial. Dan anda termasuk didalamnya bukan?.
Pertanyaan-pertanyaan akan muncul dan beragam, entah itu bercorak anarkis, analitis ataupun sistematis..(ngomong apa lu tong? Sok sok-an berbahasa padahal apa yang diomongin kagak ngerti).