Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perilaku Rasulullah Mana yang Ditiru Ustadz Yahya Waloni?

14 September 2018   13:26 Diperbarui: 14 September 2018   15:18 1841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Riauone.com

Mimbar masjid dan ruang ta'lim umat Islam Indonesia kembali tercoreng.  Video ustadz, sebut saja nama bekennya "Ustadz Yahya Waloni", pendeta yang masuk Islam pada 2006 silam, membuat pernyataan yang tidak hanya menyakiti warga Nahdlatul Ulama, tetapi juga warga Nahdlatul Wathan, di Indonesia.

Pasalnya, dari atas mimbar, Ia menyebut Kyai Ma'ruf dengan perkataan yang tidak-tidak, sementara publik tahu, Kyai Ma'ruf adalah kyai yang sangat dihormati di kalangan NU, bahkan Indonesia. Kemudian, Ustadz yang asal Manado ini juga menyeret nama Tuan Guru Bajang, selintas ia menyebut TGB, dengan Tuan Guru Baj***an (astagfirullah hal adhim); padahal publik tahu, Tuan Guru Bajang, adalah pemimpin Ormas Islam Nahdlatul Wathan, ormas yang lahir jauh sebelum Ustadz Yahya waloni dilahirkan, apalagi  tahun masuk Islamnya Ustadz Yahya Waloni.

Video yang beredar ini telah membuat publik tertegun, terutama saya sendiri, apalagi hal ini menyangkut Tuan Guru Bajang, selaku pucuk pimpinan Ormas Islam Nahdlatul Wathan, di mana saya termasuk pengurus dari salah satu Badan Otonom Nahdlatul Wathan, HIMMAH NW Jakarta. Berbagai sumber berita dan tulisan terkait Ustadz Yahya Waloni saya baca. Tak banyak yang bisa saya temukan, hanya beberapa video youtubenya yang melejit akhir-akhir ini, berita-berita tentang pengajiannya, bahkan sekelas Wikipedia yang sering menulis biografi-biografi orang-orang ternama tak juga memunculkan nama Ustadz ini.  Biografinya bisa teman-teman baca dalam sebuah buku yang berjudul "Islam Meruntuhkan Iman Sang Pendeta" karangan Ustadz Yahya Waloni sendiri.

Kemudian,nampaknya ustadz ini sudah keras sedari dulu, sebuah tulisan kompasianer, bertahunkan tahun 2013 misalnya, sudah menulis terkait Ustadz Yahya Waloni, ia disebut Ustadz Pembual, sebab pernyataan-pernyataan terhadap agama Kristen yang merupakan agama asalnya, menyakiti umat kristiani.  Menarik, sebuah kabar yang tertulis di media online, saya kutip langsung dari kabarbanjarmasin.com,  "Saya masuk Islam bukan karena simpatik dengan prilaku orang Islam. Dulu saya paling benci dengan Islam, saya Islam karena tertarik dengan prilaku Rasulullah Muhammad Saw serta mencari keridhaan Allah."   Alasan yang terbilang luar biasa. Namun, mendengar pernyataannya terhadap dua tokoh di atas---Kyai Ma'ruf Amin dan Tuan Guru Bajang---saya patut bertanya, prilaku Rasulullah yang mana, yang ditiru Ustadz Yahya Waloni? Hingga tega menghina dua ulama panutan umat Islam di Indonesia.  

Apa perlu kita bandingkan sisi keilmuwan mereka di sini? Ah sudahlah, saya tidak perlu menghadirkan perbandingan mereka di sini, masuk kategori perbandingan saja tidak. Silakan masyarakat yang cerdas melihat sendiri ceramah Ustadz Yahya Waloni, lalu lihat  juga ceramah-ceramah Kyai Ma'ruf Amin dan Tuan Guru Bajang. Ambil kesimpulan sendiri-sendiri, masyarakat yang cerdas sudah pasti tahu, mana ceramah yang baik, yang mengikuti prilaku rasulullah saw.

Salam saya, Salim Rahmatulah.

Wallahulmuwaffiq walhadi ila sabilirrasyad

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun