Mohon tunggu...
Sakdiani
Sakdiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak punya

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta di Ujung Danau

27 November 2024   21:31 Diperbarui: 27 November 2024   21:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Judul: Cinta di Ujung Danau

Di sebuah desa kecil di tepi Danau Toba, hiduplah seorang pemuda bernama Rudi. Rudi adalah anak seorang petani, yang setiap hari bekerja keras di ladang. Namun, hatinya selalu terisi oleh satu impian: menemukan cinta sejatinya.

Pertemuan Tak Terduga

Suatu sore, saat Rudi sedang memancing di danau, ia melihat seorang gadis cantik sedang mengumpulkan bunga di tepi danau. Gadis itu bernama Sari, putri dari seorang guru di desa sebelah. Dengan rambut panjangnya yang terurai dan senyumnya yang manis, Sari berhasil menarik perhatian Rudi.

Eh, Sari! Apa kau mau ikut memancing?" tanya Rudi dengan rasa malu.

Sari menatap Rudi dan tertawa. "Aku lebih suka mengumpulkan bunga, tapi boleh juga aku lihat cara kau memancing."

Sejak saat itu, mereka sering bertemu di pinggir danau. Setiap pertemuan dipenuhi tawa dan cerita-cerita tentang kehidupan mereka. Rudi merasa hatinya bergetar setiap kali Sari tersenyum.

Hari demi hari berlalu, cinta Rudi kepada Sari semakin dalam. Ia mulai berani mengungkapkan perasaannya. Suatu malam, saat bulan purnama bersinar terang, Rudi mengajak Sari berjalan-jalan di tepi danau.

"Sari," kata Rudi dengan suara bergetar, "aku sudah jatuh cinta padamu. Apa kau mau jadi pacarku?"

Sari terkejut, tapi senyumnya tak pernah pudar. "Rudi, aku juga merasakan hal yang sama. Tapi kita harus berbicara dengan orang tua kita."

setelah mereka sepakat untuk memberi tahu orang tua masing-masing, Rudi merasa cemas. Ia tahu bahwa orang tuanya mengharapkan dia untuk menikahi gadis dari desa mereka sendiri. Namun, cintanya kepada Sari tak bisa dipungkiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun