Semarang (12/08/2022) -- Pembicaraan mengenai seks tidak dipungkiri merupakan hal yang masih tabu bagi sebagian orang, terutama jika dibicarakan kepada anak-anak. Padahal, pendidikan seks sejak dini merupakan hal penting yang dapat bermanfaat bagi anak di masa depan, terlebih melihat fakta bahwa kekerasan seksual pada anak merupakan kekerasan yang cukup sering terjadi. Jadi, pendidikan seks sejak dini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi angka kekerasan seksual pada anak. Tidak hanya itu, di usianya yang penuh dengan keingintahuan, pendidikan seks juga dapat memenuhi rasa keingintahuan anak sehingga anak dapat lebih kenal dan menjaga tubuhnya. Dengan melakukan hal tersebut, rasa kepercayaan antara orang tua -- anak juga dapat terbentuk, sehingga nantinya di masa depan anak dapat lebih terbuka dengan orang tua.
Melihat fakta tersebut, Aisyah Yuristin, mahasiswa Fakultas Psikologi Undip angkatan 2019 yang tergabung dalam KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro, memberikan pendidikan seks kepada anak-anak di lingkungan RT 08 / RW 03 Kelurahan Karang Tempel. Kegiatan tersebut diberikan bersamaan dengan kegiatan lain yaitu edukasi mengenai menabung untuk anak. Pendidikan seks yang diberikan berupa edukasi mengenai bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain serta edukasi untuk tidak menyentuh bagian tubuh orang lain secara sembarangan. Untuk mendapatkan perhatian anak, kegiatan ini juga dilakukan dengan bantuan alat berupa gambar dan lagu. Dengan adanya program kerja ini diharapkan anak-anak di lingkungan Kelurahan Karang Tempel khususnya di RT 08 dapat lebih paham akan tubuhnya dan orang tua juga lebih terbuka untuk memberikan pendidikan seks pada anak.
"Saya juga terima kasih mbak karena dengan kegiatan ini anak saya juga bisa belajar juga dengan lagu dan gambar yang diberikan juga ya, mbak." -Ibu Pudji AstutiÂ
Penulis : Aisyah Yuristin
Editor : Abdi Sukmono, S.T., M.T
