Mohon tunggu...
Sainudin Mahyudin
Sainudin Mahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - AYMAR SAINUDIN

Sainudin Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru, Kiblat Transformasi Ilmu

6 Januari 2021   11:04 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Pascasarjana Uhamka Prodi Pendidikan Dasar berpose dengan dosen Al-Islam Kemuhammadiyahan

Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat didalamnya untuk bekerja sama secara maksimal, penuh tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dalam Undang-undang, Nomer 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menjelaskan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Keberadaan pendidikan  di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sekedar menjadi pelengkap dalam kehidupan manusia, melainkan pendidikan menjadi kebutuhan bagi manusia untuk bisa mengetahui segala sesuatu sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Dalam proses menuju pendidikan yang sempurna yang dimpikan oleh negara melalui kurikulum pendidikan, maka SDM yang sangat diharapkan adalah pendidik atau guru. Guru adalah pelita harapan bangsa sebab dalam jiwanya ada ragam cara untuk menerangi kegelapan ilmu pengetahuan.

Negara harus memiliki iron stock sebagai persiapan estafet demi menjaga kualitas bangsa yang berkelanjuta dan melalui peran gurulah semua itu akan tercapai. Sebab melalui lisan dan perbuatan guru, mampu melahirkan generasi-generasi handal berkualitas harapan bangsa. Oleh karena itu, maka negara harus bersyukur dan prioritas untuk menjaga profesi guru.

Bayangkan saja jika dalam suatu wilayah tidak ada lagi profesi guru yang mendidik, mentransfer dan mentransformasi ilmu dan pengetahuan di anak muda bangsa. Tentu yang adalah kegelapan dan kebutaan akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, demi menjaga stabilitas dan peningkatan ilmu dan pengetahuan maka negara mau tidak mau, suka tidak suka harus memprioritaskan kesejahteraan guru.

Menjadi seorang guru adalah tugas yang mulia dan memiliki nilai dakwah yang sangat besar. Sebab, guru mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat agar tidak terbelenggu dari kebodohan.

Menjadi seorang guru adalah tugas yang tidak mudah, sebab harus mampu memilih dan menentukan strategi, metode, model, pendekatan, dan media yang pas dan tepat dalam pembelajaran. Salah atau kurang dalam memberikan pembelajaran dapat berimbas pada hasil belajar peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun