Mohon tunggu...
Saihur Roif
Saihur Roif Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik

Penulis Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inspirasi Literasi dari TBM Kinanthi

1 Desember 2022   07:47 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:14 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inspirasi literasi bisa didapatkan dari berbagai sumber dan tempat. Satu lagi sumber inspirasi literasi menjelang akhir tahun khususnya pada tanggal 29 November 2022 adalah dari kegiatan rutin public speaking IGTIK PGRI yang dikomadani oleh Bapak DR. Wijaya Kusumah. Beliau juga menjadi bagian dari kepengurusan PGRI bidang TIK dan tak diragukan lagi perannya dalam menyemangati para guru dalam berliterasi, menulis dan menghasilkan karya-karya inovatif.

Pada kesempatan ini menghadirkan pemateri Bu Emi Sudarwati dari TBM (Taman baca Milenial) Bojonegoro dan pernah menjadi Guru Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional Kemdikbud tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan zoom dan youtube dan linknya dibagikan viai grup WA Belajar Bicara PGRI dan beberapa grup lain.

Sekilas kegiatan menulis dan berbicara yang dikomandani oleh OmJay, sebutan akrab DR. Wijaya Kusumah dilaksanakan secara berkala setiap hari selasa malam sekitar pukul 19.30 -- 21.00 WIB sampai 20 kali pertemuan. Peserta yang mengikuti dan membuat resume kegiatan ini akan mendapatkan sertifikat setara 36 jam pertemuan. Tentu bukan hanya itu yang didapatkan. Lebih dari itu peserta akan dapat banyak pengetahuan dari beberapa narasumber berkualitas dari tokoh pendidikan ataupun dari para professional lainnya yang menginspirasi.

Semangat berliterasi,  berdiskusi, dan menambah ilmu serta kreatifitas menjadi keuntungan tersendiri serta manfaat yang luar biasa dalam kelas ini.. Dari kegiatan ini banyak peserta yang menjadi penulis dengan menerbitkan buku secara kolektif ataupun karya sendiri. Banyak pula yang semangatnya berlipat untuk berkreasi dan mengikuti banyak lomba dan berkompetisi baik sebagai guru penulis ataupun guru berprestasi.

Referensi inspiratif dapat berasal dari para pakar dan akademisi terkenal dan dapat juga datang dari rekan yang sering bertemu tetapi mampu meningkatkan motivasi orang lain sehingga manjadi terinspirasi. Apa yang disampaikan Bu Emi Sudarwati selaku pengelola TBM Kinanthi Bojonegoro adalah selayaknya pejuang literasi yang nyata. DR Wijaya Kusumah menyebut apa yang dilakukan Bu Emi Sudarwati adalah implementasi dari ide Munif Chatib (Alm.) yang pernah disampaikan bahwa semua anak adalah hebat, semua anak adalah juara.

Ini didasarkan oleh upaya lomba menulis dan menerbitkan buku yang dilaksanakan oleh TBM Kinanthi terkandung hal unik yang menjadikan semua peserta yang mengikuti kegiatan dan lomba adalah juara. Ketika lomba menulis dilaksanakan, semua karya peserta akan dimuat dan dibukukan sehingga memungkinkan peserta untuk belajar menulis yang bagus dari karya peserta lain. Peserta lomba juga tidak dibatasi usia ataupun minimal kata yang dikumpulkan tetapi membatasi jumlah maksimalnya agar bisa menampung lebih banyak peserta, maksimal 100 peserta. Ini juga untuk membatasi agar lebih efektif antara dana yang dibutuhkan dan segala sesuatunya.

Di satu sisi kita menganggap wajar karena TBM ini masih dianggap pemula untuk ukuran tahun, tetapi meskipun demikian tak diragukan keprofesionalan karena ini adalah lomba yang ke 11 yang diadakan TBM. Ditekankan bukan juaranya yang diutamakan, tetapi lomba ini ditujukan agar semangat menulis terus bertumbuh. Juara hanya bagian kecil yang bisa dipersembahkan. Hal pentingnya adalah menyulut semangat menulis bersama.

TBM ini ada di dusun Talun Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Pada awalnya hanya koleksi buku pribadi, tetapi sejak tahun 2019 dibuka menjadi taman baca milenial yang terbuka untuk umum. Yang semula berjumlah sekitar 1000 buku kini berjumlah 2000 judul buku. Adapun kegiatan di tbm ini selain lomba adalah seminar dan lomba baca puisi. Ada juga geguritan yang disebut wisata puisi dan geguritan. Pelatihan menulis buku, menulis puisi, bedah buku. Yang bedah buku dapat dikerjasamakan dengan pihak lain semacam kampus ataupun dengan lembaga lain semacam PGRI.

Kegiatan semacam wisata puisi dapat dilaksanakan di tempat lain yang bertema wisata karena kebetulan di sekitar Baureno ada beberapa desa wisata sekaligus untuk mengenal daerah wisata di pedesaan tersebut. Artinya ada sinergi dengan program pemerintah bidang wisata. Jadinya edukasi literasi dan wisata bekerja sama saling mendukung.

Keunggulan lain dari pengurus TBM ini adalah ikhlas untuk mengembangkan literasi dengan menghadiri undangan pihak lain tanpa banyak pertimbangan urusan materi. Di samping itu TBM ini juga sudah mulai dihadiri oleh beberapa personil literasi dari Malaysia mengikuti lomba yang pernah diadakan oleh TBM ini.

Keunikan lainya lagi adalah bahwa semua peserta lomba menulis dan menerbitkan buku di TBM Kinanthi ini akan menjadi juara dengan mendapatkan pin, piala, buku cetak dan sertifikat. Itu semua dilaksanakan dari iuran pendaftaran peserta sejumlah 166.00 per peserta. Uang itu digunakan sepenuhnya untuk operasional dan pengadaan segala pernak-pernik lomba. Sampai saat ini belum ada sponsor untuk pelaksanaan kegiatan lomba. Dukungan semangat persamaan persepsi personil TBM dan peserta lomba adalah penentu keberhasilan lomba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun