Krembangan, Surabaya – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (KKN UNTAG SBY) pada masa new normal pandemi covid-19 dilakukan dengan cara unik. Kegiatan KKN kali ini dilaksanakan dengan sistem mandiri oleh setiap mahasiswa di lingkungan sekitar tempat tinggal. Hal ini tentunya bertujuan agar kengurangi potensi kerumununan yang terjadi jika dilakukan kkn normal dengan berkelompok, yang memperbesar potensi terpaparnya mahasiswa oleh covid-19.
Salah satu partisipan dalam kegiatan kkn kali ini adalah Saiful Fuad,yaitu mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik yang melaksanakan kegiatan selama 12 hari tersebut dengan mengangkat tema “Pelatihan Cyber Marketing Dan Upgrading Product Ratu Kopi di Kelurahan Krembangan Selatan, Krembangan, Kota Surabaya”. Latar belakang diangkatnya tema ini yaitu dikarenakan dalam masa pandemic covid19 banyak sektor yang terkena dampak salah satunya adalah sektor ekonomi, banyak karyawan yang dirumahkan sampai dengan mengalami PHK sehingga pemasukan bulanan mengalami penurunan yang drastis.
Dalam kegiatannya, Fuad mengenalkan potensi cyber marketing dengan memamanfaatkan media sosial dan online shop kepada mitra agar produk yang dihasilkannya dapat dipasarkan di area yang lebih luas. Selain itu agar produk Ratu Kopi dapat dengan mudah dikenali oleh pelanggan, dibuatlah logo dan kemasan yang terlihat elegan dan unik sehingga dapat menarik perhatian para calon pelanggan baru. Dengan berbagai varian kopi yang diberikan ditambah pelanggan dapat memilih tingkat kematangan juga tingkat kekasaran kopinya sendiri, hal ini menjadi nilai lebih yang ditonjolkan oleh produk Ratu Kopi ini. Harga untuk 1 kemasan 250gr dibandrol mulai dari 35rb-80rb sesuai dengan jenis kopi yang ingin dipesan.
Adanya pandemi covid-19 ini dapat disikapi dengan 2 pilihan, yaitu
- Memilih terus meratapi keadaan yang ada dan mencari-cari kesalahan untuk pelampiasan diri, atau
- Memilih menerima keadaan dan berdiri untuk melihat peluang yang ada
Seperti kata pepatah “Sepiro gedhening sengsoro yen tinompo among dadi coba”, yang kurang lebih memiliki arti seberapa besarnya masalah atau kesusahan yang dialami jika diterima dengan lapang dada dan berpikir positif hanya akan menjadi sebuah ujian hidup untuk meningkatkan kualitas diri.
