Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Penilik PAUD Kab. Kuningan

Terbaik 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat dalam ajang Jambore GTK Hebat 2024.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jomlo sebagai Cara Mengukur Kesiapan Diri

18 Februari 2025   04:25 Diperbarui: 17 Februari 2025   19:41 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sedang Sendiri (Sumber: Meta AI)

JOMLO SEBAGAI CARA MENGUKUR KESIAPAN DIRI

Penulis: Saiful Amri

Apa itu Jomlo?

Jomlo berasal dari bahasa Sunda yang berarti keadaan seorang wanita yang belum memiliki pasangan atau ikatan pacar. Namun sekarang kata jomlo berlaku juga untuk pria. Jika jomlo berasal dari bahasa Sunda yang menjadi serapan ke dalam bahasa Indonesia, apakah berubah menjadi jomblo atau tetap jomlo, mana yang baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ternyata yang baku adalah jomlo tanpa hutuf "b". Jomlo adalah keadaan seseorang baik pria maupun wanita yang belum memiliki pasangan atau pacar. Jomlo adalah keadaan kesendirian tanpa ada ikatan berpacaran baik pria maupun wanita yang belum menikah. Sebagian orang berpendapat, jika pria atau wanita yang sendiri karena bercerai setelah melalui proses menikah disebut duda atau janda. Sehingga sebagian orang berpendapat bahwa jomlo adalah berbeda dengan duda atau janda. Kondisi antara ketiganya (jomlo, duda, dan janda) adalah sama yaitu berada dalam kondisi sendiri tidak memiliki pasangan. Mungkin saja bagi individu yang mengalaminya yaitu duda dan janda berpendapat sama saja bahwa mereka juga sedang jomlo karena sedang tidak memiliki pasangan. Nah, Anda berada pada pendapat yang mana apakah jomlo berbeda dengan duda dan janda atau sama saja? 

Mengapa Orang menjomlo?

Orang menjomlo dengan berbagai alasan. Sesuai dengan arti asalnya dari bahasa Sunda bahwa jomlo adalah kondisi seorang wanita yang belum pernah menikah dan masih belum memiliki pacar artinya dalam keadaan sendiri. Berkaitan dengan penjelasan tersebut bahwa alasan orang menjomlo karena seorang wanita yang belum mendapatkan pacar atau pasangan. Mengapa wanita menjadi perumpamaan dalam penjelasan ini, karena sebagian besar menganggap bahwa wanita adalah individu yang menunggu pacar atau pasangan. Hal ini berarti bahwa wanita adalah individu yang pasif sebaliknya pria adalah individu yang aktif. Namun kenyataannya saat ini bahwa wanita juga memiliki hak untuk mencari pasangan bukan hanya menunggu. Sehingga dapat dikatakan bahwa wanita juga bisa menjadi individu yang aktif.   

Belum Percaya Diri

Seseorang menjomlo baik wanita maupun pria karena belum percaya diri untuk memiliki pasangan atau pacar. Kondisi tidak percaya diri ini dipengaruhi oleh fisik, ekonomi, latar belakang keluarga, pendidikan, sulit bergaul, dan faktor lainnya. Faktor fisik bisa menjadi faktor utama seseorang kurang percaya diri karena merasa kurang cantik, kurang ganteng, kurang tinggi, terlalu gemuk, terlalu kurus, memiliki cacat fisik, dan faktor fisik lainnya. Faktor ekonomi juga menjadi penyebab seseorang kurang percaya diri karena masih menganggur, gaji/penghasilan masih kurang, belum mempunyai kendaraan, sudah punya kendaraan tetapi masih kurang bagus, belum mempunyai rumah, dan faktor ekonomi lainnya. Kurang percaya diri bisa disebabkan oleh merasa dilahirkan dari keluarga miskin, merasa memiliki pendidikan rendah, merasa canggung bergaul dengan lawan jenis, dan faktor lainnya. Disebabkan oleh faktor-faktor tersebut maka seseorang menjadi tidak percaya diri untuk memiliki pasangan.  

Belum Cukup Usia

Seseorang menjomlo merasa masih belum waktunya memiliki pasangan atau pacar. Orang tersebut berpendapat bahwa usianya masih terlalu muda untuk berpacaran atau mencari pasangan. Menurutnya pacaran atau mencari pasangan untuk tujuan berumah tangga ketika mencapi usia yang ideal untuk berumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun