remaja bertanya investasi apa yang tepat yang harus ia lakukan?. Â Berikut jawaban saya
SeorangPertama, ilmu dan ketrampilan. Â Ilmu dan ketrampilan harus dapat diperoleh dalam 5-10 tahun awal, dan memberikan return yang sangat panjang. Â Jika menyelesaikan dalam usia 25 tahun, dan hidup selama 75 tahun, berarti akan bermanfaat berkisar 50 tahun. Â
Bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan berpotensi juga untuk masyarakat; dan secara konsep amal jariah, bukan hanya 50 tahun; melainkan multiple dari 50 tahunan. Nanti jika telah berkeluarga, ilmu dan ketrampilan ini terbukti manjur untuk mewujudkan motto: keluarga sakinah
Kedua, risiko. Ketika masih muda, ambillah risiko (yang lebih sulit) tetapi bukan untuk kesenangan/hura-hura melainkan untuk investasi. Â Ketika muda, tidak banyak yang dikhawatirkan tentang ketersediaan energy/kesehatan. Â
Mana yang dipilih kerja 8 jam dan atau 10 jam?. Â Kerja sambil menuntut ilmu? Begadang untuk belajar? Tidak beli baju baru; berhemat makan 'mewah' tetapi uang sisanya untuk belajar/ketrampilan atau untuk investasi?
Untuk pemuda; hal-hal itu tidaklah sulit, hanya perlu memupuk kesadaran (mindset); bahwasanya: situasi yang sulit (berisiko) ini diperlukan untuk kebaikan masa depan
Ketiga; investasi dalam bentuk kekayaan. Â Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: kurun waktu yang diperlukan. Â Jika memerlukan waktu investasi yang panjang (10 tahunan), membeli property, saham (yang berprospek) tampaknya potensi bagus. Â
Rumah secara umum dalam 10 tahun telah mengalami kenaikan harga berlipat, namun mungkin sulit menjualnya. Â Jadi jika diprediksi memerlukan dana besar pada tahun ke 12; mulai tahun ke 10 sudah dapat dijual sebagai antisipasi. Â
Saham berprospek dapat mengalami kenaikan harga yang menggiurkan dalam waktu panjang, (potensi) return dapat mencapai 1000%. Â Tentu saja saham ada potensi ruginya. Â Untuk hal ini, perlu kehati-hatian, manajemen risiko pengelolaan dana. Â
Pertama perlu dipertimbangkan prospek bisnis di masa depan, kedua nama baik (manajemen) perusahaan; ketiga perlu evaluasi secara rutin, misal pertahun. Jadi belajar ekonomi, perkiraan bisnis ke depan sangat baik sebagai modal pengetahuan.Â