Mohon tunggu...
Sahrul AbdulSulaeman
Sahrul AbdulSulaeman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur Perancang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sahrul Abdul Sulaeman bekerja sebagai seorang Arsitektur hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tari Lulo dan Sate Pokea Siap Dampingi Liburan Anda di Pantai Toronipa Sulawesi Tenggara

11 November 2022   15:50 Diperbarui: 11 November 2022   15:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari Lulo dan Sate Pokea siap Meriahkan liburan anda di Pantai Toronipa  Desa Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

Tema : "Nyalakan Gen Kreatif Masyarakat, Bangkitkan Perekonomian Indonesia Melalui Desa Wisata"
Pantai Toronipa berasal dari bahasa Bugis, yaitu toro nipa yang berarti pohon nipa yang turun. Beberapa pohon nipa memang masih tampak terlihat di dekat gerbang masuk pantai. Panorama alam, deburan ombak Laut Banda serta pasir putih yang terbentang luas merupakan perpaduan yang asyik untuk dinikmati.

Dengan Panjang keselurahan yang mencapai 6 KM dari gerbang hingga ujung pantai toronipa seringkali menjadi pilihan destinasi wisata para pelancong luar maupun lokal sebagi solusi melepas kepenatan dari semua rutinitas harian
Ditambah Pantai ini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk mengakomodasi kebutuhan para pengunjungnya. Seperti gazebo yang berdiri di sepanjang pantai bisa Anda sewa untuk bermalam. Dan tepat di belakang pondok-pondok tersebut Anda bisa menjumpai beberapa toko dan warung makan yang menyediakan kebuthan logistik. Ada pula penyewaan ban bagi Anda yang ingin mengapung santai di permukaan laut. Selain berenang dan menikmati kindahan matahari terbit, untuk Anda yang ingin memacu adrenalin, Anda bisa bermain banana boat yang disediakan di pantai ini.
Di samping itu anda harus tau hal yang mewajibkan anda semua untuk mencoba berlibur dan menikmati keindahan alam di salah satu desa pariwisata yang ada di Sulawesi tenggara ini. Yaitu tidak lain; tarian lulo dan sate pokea mengigat 2 hal ini ini juga adalah bagian culture dari masyarakat setempat sehingga dapat menambah nilai plus, mungkin bisa anda bayangkan dengan pandangan yang lepas di tambah kondisi lingkungan yang nyaman serta bersi terdapat kemeriahan tarian adat khas Sulawesi tenggar  hampir di tiap waktu di tarikan yang dilantuni musik dangdut dan lagu adat sehingga sangat dapat mencairkan suasana hati anda.
Usai  hal yang cukup menguras tenaga anda setelah menikmati beragama fasilitas dan keindahan panatai toronipa anda bisa mengisi perut dengan berbagai makan yang di perjual belikan saalah satunya adalah sate poke yang memiliki rasa tidak kalah nikmat di banding makan-makan lainya dengan perpaduan rasa kerrang laut yang dibaluti saus kacang tentunya anda tidak akan puas hanya dengan satu porsi saja terlebih Ketika di padukan denagan nasi ketan bakar atau kerap di sapa gogos oleh masyrakat lokal  yang mampu menambah napsu makan anda secara kontan.

 adira.id/e/fkl2022-blogger

 

Maka dari itu saya yakin pantai Toronipa Sulawesi tenggara bisa menjadi solusi anda sebagai Pelepas penat terkhusunya masyarak yang waktunya habis di lingkungan perkotaan yang padat dengan aktifitas yang sangat melelahkan hal ini dapat saya buktikan dengan hasil komunikasi saya dari beberapa pengunjung yang mengaku sangat puas dan Sebagian mengatakan hal ini adalah salah satu pengalaman yang cukup berharga dan sulit di lupakan mengigat semua penawaran yang mereka lihat di berbagai media bukanlah hanya janji semata atau surga-surga telinga para pencari tempat destinasi akan tetapi suatu hal yang nyata dan betul-betul berlisensi.
Sedikit tambahan semoga budaya seperti lulo dan makan khas sate pokea tetap di jaga serta di lestarikan agar tidak pudar nilai esistensinya sebagai Festival Kreatif Lokal dan kedepanya bisa lahir sebuah inovasi yang lebih luar biasa dari masyarakat sekitar, pemerintah atau infestor untuk membuka kedai pengelolah cendra mata yang kiranya dapat menambah nilai perputaran ekonomi daerah terkhusunya masyarakat setempat  
Semoga dengan paparan di atas cukup merangsang pemikiriran dari sobat Kompasiana agar semua destinasi dan desa pariwisata yang ada di nusantara tetap tumbuh dan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia, sehingga cita-cita bapak proklamator Ir. Soekarno presiden pertama Indonesia bisa terwujud dimana kemandirian masyrakat bisa merajalela di segala sektor terhususnya sektor ekonomi dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai mercusuar atau atau Menara komando bagi semua bangsa yang ada di dunia.

Akhir kata Indonesia ikhlas kehilangan pejuangnya karena perang, nusantara ikhlas sumberdaya alamnya di keruk untuk memenuhi kebutuhan bangsa tapi indonesi tidak boleh kehilangan harapan untuk tetap berkembang dan maju

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun