'Saya tidak pernah takut kalah, saya hanya takut jika salah'
Kalimat ini mungkin terdengar sederhana, namun maknanya sungguh luar biasa menginspirasi. Kalimat ini menjadi satu dari sekian banyak dialog yang sarat akan makna dan mampu menjadi kutipan-kutipan inspirasi penyemangat siapapun yang menonton film A Man Called Ahok.
Setelah merilis trailer dua bulan lalu di Youtube, film ini memang diprediksi akan sukses mengobati rasa rindu kita terhadap sosok Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Benar saja, per hari ini layar lebar Indonesia kembali dihiasi film biopik yang kali ini mengangkat sosok fenomenal, Ahok. Lalu bagaimana performanya?
Plot
Film biopik yang diangkat dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Rudi Valinka ini merupakan kilas balik kisah hidup Ahok dan perjuangannya menggebrak kebobrokan sistem yang memaklumi tradisi curang, korupsi hingga pelajaran mengasihi sesama.
Cerita dimulai dari Ahok kecil yang memang sudah dididik menjadi anak tekun dan berprinsip jujur oleh ayahnya Kim Nam. Walau lahir dari keluarga berkecukupan dan terpandang di desa Gantung, Belitung Timur, Kim Nam selalu mengajari anak-anaknya untuk hidup seadanya dan memperdulikan sesama. Jadilah rumah mereka menjadi posko bantuan yang selalu menjadi tempat masyarakat Gantung untuk meminta tolong.Â
Ayah Ahok yang sangat dermawan memang mendapat respek dari seluruh warga Gantung, namun di saat bersamaan Kim dililit hutang karena kecintaannya membantu sesama. Hingga mengancam usaha tambang miliknya akan kebangkrutan, terlebih adanya oknum yang bekerja sama dengan penguasa Belitung yang selalu memeras dan memaksa upeti dari Kim.
Di masa- masa genting seperti ini, Kim tak jemu-jemu tetap menolong orang-orang susah di desanya. Kim selalu memikirkan masyarakat yang susah dimana tak seberuntung anak-anaknya.Â
Hingga Ia juga menaruh harapan besar terhadap anak-anaknya kelak jika besar selalu membantu orang yang susah. Kim berharap Ahok menjadi dokter agar bisa mendirikan Rumah Sakit Gratis di desanya. Sedikit bertentangan, Ahok malah memiliki pandangan lain, Ia ingin mengembangkan tambang ayahnya, hingga mengambil pendidikan ekonomi.