Â
2. FEELING (PERASAAN)
      Perasaan saya sangat senang karena melalui program GLS (Gerakan literasi disekolah) murid memperoleh wawasan luas, cerdas, dan berkarakter. Proses menumbuhkan budaya Literasi ternyata mampu memberi dampak dan perubahan besar dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa di sekolah.
    Tentunya kebahagian tersendiri bagi guru yang telah berhasil menambah kecakapan anak dalam membaca dan menulis, apalagi murid yang awalnya tidak bisa membaca dan menulis tiba-tiba menghasilkan karya tulis yang luar biasa.
3. Â FINDING (PEMBELAJARAN YANG DAPAT DIPEROLEH)
     Pembelajaran tentang program yang berdampak pada murid melalui Program Literasi Sekolah, menjadikan saya sadar bahwa memberikan kebebasan kepada siswa dengan menemukan sendiri dan menggali potensinya membuat pembelajaran yang mereka dapatkan lebih bermakna, sehingga ilmu dan wawasan mereka bertambah yang nantinya peserta didik mampu memilah dan memilih sendiri informasi yang bermanfaat untuk dirinya ke depan menuju pelajar pancasila. Disamping itu dengan berkolaborasi dan berkomunikasi yang baik maka program dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang kita inginkan.
4. Â FUTURE (PENERAPAN)
   Dalam setiap program tentu memiliki proses dan tahapanda semua itu butuh kekonsiten dan komitmen bersama dalam menjalaninya. Untuk itu kami akan mengevaluasi dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari hasil evaluasi tersebut kami merencanakan perbaikan yang dianggap perlu dan memaksimalkan tahapan selanjutnya. Adapun Rencana perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang adalah program ini harus dilaksanakan dengan telaten dan berkelanjutan (konsisten). Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah di antaranya dengan memanfaatkan buku bacaan yang ada dengan semaksimal mungkin dan terus-menerus memberikan motivasi kepada siswa.
     Demikian rancangan aksi nyata yang saya buat, semoga bermanfaat.
Â
Salam guru penggerak!
