Jadwal kunjungan wajib ke perpustakaan, kegiatan "membaca senyap" selama 10 sampai 15 menit sebelum pelajaran dimulai, pemberian penghargaan kepada murid yang berpartisipasi dalam upaya penumbuhan budaya baca, dan pembangunan ruang perpustakaan yang dibuat senyaman dan semenarik mungkin agar murid merasa nyaman dan betah berada didalamnya.
2. Ambil Pelajaran
    Melalui program literasi yang dilakukan peserta didik dapat memperoleh ilmu dan wawasan yang luas serta mampu berpikir           kritis  dan disiplin dalam setiap kegiatan.
3. Gali Mimpi
- Peserta didik memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
- Meningkatkan budaya baca, menulis dan budi pekerti yang baik.
- Peserta didik dapat berpikir kritis dan mperkuat nilai kepribadiannya.
4. Jabarkan Rencana
- Koordinasi dengan kepala sekolah terkait dengan rencana program GLS (Gerakan literasi sekolah)
- Berkolaborasi dengan semua komunitas sekolah
- Program ini terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran .
- Memonitoring pelaksanaan kegiatan
- Mengevaluasi program kegiatan GLS
5. Atur EksekusiÂ
- Melakukan sosialisasi program yang akan dilaksanakan
- Pembentukan tim dan kordinator dalam program kegaiatan GLS
- Monitoring dilakukan oleh setiap guru
- Merefleksi dan mengevaluasi kegiatan
- Deskripsi Aksi Nyata
Aksi nyata yang dilakukan  yaitu kegiatan literasi dengan membaca 10 sampai 15  menit sebelum memulai pelajaran yang dilakukan didalam kelas atau diberikan kesempatan kepada murid untuk membaca diluar kelas ditempat yang mereka rasa nyaman untuk membaca. CGP (Calon Guru Penggerak) berinisiatif ingin mengembangkan kegiatan literasi ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan literasi murid misalnya dalam menulis puisi atau cerpen, membaca puisi, membuat karya tulis dan menceritakan kembali isi cerita dari sebuah buku yang telah dibaca oleh murid.
C. Hasil dari Aksi Nyata
   Hasil dari aksi nyata yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan minat baca murid
- Mengembangkan bakat siswa di bidangnya masing-masing
- Meningkatkan kreatifitas siswa dalam berkarya.
- Mewujudkan sekolah dengan pembiasaan budaya Literasi
D. Hasil Pelaksanaan Program
- Pada sebagian siswa sudah menunjukkan minat membacanya yang konsisten
- Siswa sudah mulai mengembangkan bakat dan minat di bidangnya masing-masing seperti ada yang berbakat dalam menulis karya ilmiah, berbakat dalam baca puisi, dan berbakat dalam menulis cerpen.
- Sudah ada peningkatan pada siswa dalam berkreasi untuk menghasilkan satu karyanya
- Terbentuknya karakter budaya positif yaitu budaya literasi pada diri siswa yang dilakukan dengan pembiasaan di sekolah.
E. Â MELR (Monitoring, evaluating, learning, reporting)
- Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah.
- Evalusi dilakukan secara berkala dan menyeluruh terhadap program GLS oleh Kepala Sekolah dan  guru terkait dengan dampak positif dan negatif dari kegiaatan GLS dapat berpengaruh kebiasaan membaca murid,  hambatan dan kendala yang dihadapi, kelemahan dan kelebihan dalam program GLS.
- Learning program GLS ini dirancang dengan menggunakan tahapan BAGJA dan dipadukan dengan aset based learning dan menejemen resiko pemetaan sebagai suatu kegiatan yang menumbuhkan budaya positif di sekolah.
- Reporting dilakukan oleh guru sebagai pembina yang membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala kepada kepala sekolah untuk menindak lanjuti program GLS (Gerakan Literasi Sekolah).