Mohon tunggu...
Sahrila Alwi
Sahrila Alwi Mohon Tunggu... Guru - Seseorang yang suka belajar banyak hal

seseorang yang suka menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

12 Oktober 2021   20:22 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demonstrasi kontekstul adalah langkah awal untuk membuat aksi nyata pada modul 3.1 tentang Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Kali ini aksi nyata yang nantinya akan menjadi portofolio CGP pada pendidikan guru penggerak ini akan disusun menggunakan metode refleksi 4F yaitu fact (Persitiwa), feeling (Perasaan), finding (Pembelajaran) dan future (Penerapan).  Berdasarkan rancangan aksi nyata yang telah dibuat, maka saya pun melakukan serangkaian aksi nyata sebagai berikut:

Peristiwa  (Fact)

a. Latar Belakang tentang situasi yang dihadapi 

              Ketika seorang anak sedang belajar mengeja, maka yang sedang dilakukannya bukan sekedar belajar membaca, melainkan juga sedang membangun sebuah fondasi peradaban. Dari belajar mengeja, suatu saat anak itu akan memiliki keterampilan membaca. Keterampilan membaca dan menulis akan mengantarkannya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, memecahkan masalah dan menciptakan karya. Semua hal tersebut berkaitan dengan budaya literasi.

                Secara sederhana, literasi didefinisikan sebagai keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis. Terlepas dari berbagai konsep fungsionalnya, inti dari literasi adalah seseorang terbebas dari buta huruf. Individu memiliki kemampuan (ability) dan kemauan (will) membaca dan menulis.

              Budaya literasi pada masa kini merupakan upaya yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan dan minat murid dalam pembelajaran, serta melatih keterampilan murid dalam membaca, menyimak, menulis dan berbicara. Adanya budaya literasi ini diharapkan murid  mampu belajar dan mempelajari ilmu dengan mandiri dari buku maupun sumber ilmu lainnya. Namun kenyataannya, literasi sumber tertulis seperti Al-Qur'an dan buku mulai jarang diminati oleh kalangan murid saat ini. Murid  saat ini lebih gemar mengakses gadget untuk mendapatkan informasi secara praktis, sehingga kegiatan literasi tertulis saat ini mulai ditinggalkan. SMP Negeri 3 Tidore Kepulauan adalah salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan budaya literasi membaca Al-Qur'an. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kenakalan pada murid dengan cara membiasakan murid dengan membaca Al-Qur'an serta meningkatkan kemampuan dan minat murid dalam membaca Al-Qur'an, program ini diharapkan dapat membentuk karakter islami murid yang bermartabat dan berakhlak mulia hingga terwujudnya visi sekolah yaitu " Terwujudnya sekolah yang berprestasi, trampil, berkwalitas, beakhlak mulia, serta berbudaya lingkungan berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa.

b. Alasan Melakukan Aksi nyata 

               Untuk menekan angka kenakalan pada murid dengan cara membiasakan murid  membaca Al-Qur'an serta meningkatkan kemampuan dan minat murid dalam membaca Al-Qur'an, dan diharapkan dapat membentuk karakter islami murid yang bermartabat dan berakhlak mulia.

c. Hasil Aksi Nyata yang dilakukan

               Setelah melakukan aksi Nyata selama kurang lebih 1 (satu) bulan lamanya, maka didapatkan hasil Program sebagai berikut ;

  • Sebagian besar murid aktif membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar dari waktu ke waktu
  • Murid antusias mengikuti kegiatan literasi, namun ada juga yang tidak disiplin dan mengganggu atau mengajak bercanda teman yang sedang membaca Al Qur'an.
  • Ada beberapa murid yang belum lancar membaca Al-Qur'an sehingga membutuhkan perhatian lebih dari wali kelas dan asisten kelas dalam pembimbingannya.

Perasaan (Feeling)

                Saya merasa sangat senang dan antusias saat melaksanakan Aksi Nyata Modul 3.1. Senang bisa mengajak murid dan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk bersama-sama mengenal dan lebih mendalami kegaiatan literasi Al Qur'an ini. Sangat menyenangkan melihat murid-murid antusias mengambil Al-Qur'an kemudian di baca di tempat yang mereka senangi, rasanya saya telah membawa mereka selangkah lebih maju dari kondisi sebelumya.

Pelajaran (Finding)

                   Banyak pembelajaran baru dalam perubahan yang telah dilakukan. Pembelajaran tersebut terkait dengan diri sendiri maupun orang lain. Salah satu pembelajaran baik bagi diri sendiri, yaitu bahwa awal baik bagi sebuah perubahan adalah kolaborasi. Dari kolaborasi ada pembelajaran tentang menyamakan persepsi dalam menyusun langkah perubahan. Pembelajaran baik lainnya, yaitu terkait dengan perubahan pada diri murid dalam membaca Al-Qur'an yang makin hari makin meningkat adalah tidak terlepas dari kerja keras dari seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki komitmen serta konsisten dalam mendampingi anak didiknya.

Penerapan Depan (Future).

Bayangan saya terhadap capaian program dimasa depan, murid memiliki semangat belajar yang tinggi dan berbudaya literasi, khusus literasi Al Qur'an, gemar membaca dan akrab dengan bacaan tanpa diperintah atau diarahkan.

Beberapa perubahan positif mulai terlihat. Secara perlahan perhatian dan minat mereka untuk membaca mengarahkan mereka untuk membaca Al-Qur'an diwaktu luangnya.

Demi mempertahankan kondisi yang sudah mulai membaik, saya mencoba untuk berkolaborasi dengan teman sejawat serta seluruh tendik untuk memberi keteladanan kepada murid dan terus memotivasi dan mendampingi murid secara maksimal pada setiap kegiatan literasi Al Qur'an, dengan harapan agar program tersebut dapat berjalan dengan maksimal.

Rencana yang akan dilakukan untuk masa depan akan mengembangkan komunitas praktisi spentig cerdas dengan program unggulan Literasi Al-Quran , sehingga terlahir insan-insan yang berakhalk mulia dan bermartabat serta berpikir kritis yang mampu beradaptasi dengan kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai seorang pemimpin kelak sehingga terwujud Profil Pelajar Pancasila yang sebenarnya.

Dokumentasi aksi nyata
Dokumentasi aksi nyata
Dokumentasi aksi nyata
Dokumentasi aksi nyata
Dokumentasi aksi nyata
Dokumentasi aksi nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun